Istri Kiper Persebaya Meninggal Usai Melahirkan, 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kematian saat Persalinan

By Nuzulia Rega, Sabtu, 20 April 2019 | 18:30 WIB
Istri Kiper Persebaya Mininggal Usai Melahirkan, 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kematian saat Persalinan (Twitter.com/officialvpc)

NOVA.id - Awan duka menyelimuti dunia persepakbolaan Indonesia.

Reni Rohani, istri dari kiper Persebaya Surabaya Imam Arif Fadilah meninggal usai melahirkan anak keduanya.

Rani berhasil melahirkan sang putra dengan selamat meski dirinya harus meregang nyawa pada Jumat (19/04).

Baca Juga : Jemaah Solat Jumat Mengamuk saat Caleg Ini Ungkit Kebaikan yang Pernah Diberikannya

Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Suharman, mengonfirmasi kabar duka tersebut.

"Benar, istrinya Imam Arif meninggal dunia pasca melahirkan tadi malam," kata Ram Suharman seperti dikutip BolaStylo.com dari Surya Malang.

Kepergian Reni tidak hanya membuat keluarga besar Persebaya Surabaya berduka.

Baca Juga : Sedih Dituduh Nikahi Janda Demi Uang, Ajun Perwira Ungkap Lakukan Perjanjian Pranikah Mengenai Harta

Suporter Persib Bandung dan Persebaya Surabaya juga turut merasakan duka mendalam atas kepergian Reni.

Pendukung dari kedua tim tersebut juga menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial.

Baca Juga : Surya Saputra Berperan Sebagai Pocong Demi Hilangkan Fobianya: Beberapa Kali Harus Take Ulang

Reni sebelumnya merupakan salah satu pendiri Lady Vikers atau Viking Girls, suporter setia Persib Bandung. 

Baca Juga : Awet Muda di Usia 51 Tahun, Rahasia Cantik Donna Harun Ternyata karena Konsumsi Makanan Ini!

Sementara, Imam Arif merupakan kiper anyar Persebaya Surabaya yang pernah memperkuat Persib Bandung.

Kiper kelahiran Bandung tersebut musim lalu sempat memperkuat PSM Makassar.

Dalam data yang terekam pada 2012 silam, Indonesia masih memiliki angka kematian ibu melahirkan yang cukup tinggi.

Baca Juga : Banyak yang Gugur saat Bertugas, Sederet Artis Ini Unggah Video Pahlawan Pemilu untuk Ungkapkan Rasa Terima Kasihnya

Sebanyak 359 perempuan meninggal dari 100.000 kelahiran hidup pada 2012.

Setelah diselidiki, ternyata ada tiga penyebab kematian setelah melahirkan yang paling banyak terjadi.

Wah, penasaran kan dengan penyebab utama kematian setelah melahirkan?

Baca Juga : Kenang Kepergian Putrinya 8 Tahun Lalu, Dewi Yull Unggah Foto Mendiang dan Ungkap Kerinduannya

Berikut ulasannya:

1. Pendarahan

Perdarahan bisa terjadi mulai di masa hamil, melahirkan, hingga setelah melahirkan.

Sahabat NOVA juga perlu mewaspadai tanda-tanda perdarahan misalnya keluar darah merah segar lebih dari 1.000 ml secara terus-menerus.

Tanda lainnya seperti sesak napas, pusing, penglihatan kabur, dan ada rasa ingin pingsan.

"Ada banyak penyebab perdarahan ini, misalnya usia kurang dari 20 tahun saat hamil, jarak kelahiran dekat, masalah kesehatan ibu atau otot rahim lemah sehingga tidak mampu berkontraksi setelah melahirkan," ujar Arina Indriany, SpOG, dalam Tabloid Nakita Edisi 886.

Baca Juga : Aurel Hermansyah Dimaki Penggemarnya saat Sedang Makan! Kenapa?

2. Preeklamsia

Preeklamsia terjadi akibat gangguan tekanan darah atau hipertensi.

"Preeklamsia berisiko menghambat arteri yang membawa darah ke plasenta sehingga mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi ke janin," kata Dr. Maurize Druzin, profesor di bidang Obgin di Stanford University School of Medicine.

Jika tidak terkontrol, preeklamsia dapat menjadi eklamsia yang menyebabkan kejang.

Kejang dapat merusak organ vital Moms dan dapat menyebabkan koma, kerusakan otak, hingga kematian.

Faktor risiko preeklamsia yang perlu diwaspadai antara lain usia kehamilan tidak ideal, obesitas, serta memiliki risiko tekanan darah tinggi.

Baca Juga : Kenang Kepergian Putrinya 8 Tahun Lalu, Dewi Yull Unggah Foto Mendiang dan Ungkap Kerinduannya

3. Infeksi

Dalam Survei Demografi Kesehatan Indonesia, infeksi memengaruhi 22 persen kematian saat melahirkan.

Infeksi juga bisa terjadi di masa kehamilan atau saat melahirkan.

Terdapat beberapa infeksi yang sebaiknya kita waspadai sebagai penyebab kematian saat melahirkan.

Baca Juga : Jemaah Solat Jumat Mengamuk saat Caleg Ini Ungkit Kebaikan yang Pernah Diberikannya

Tuberkulosis menjadi infeksi yang perlu segera ditangani karena penyakit ini dapat memengaruhi perkembangan janin dan mengganggu proses persalinan.

Hepatitis akibat infeksi virus yang menyerang organ hati juga harus diwaspadai.

Bagi Sahabat NOVA yang akan melahirkan, infeksi virus hepatitis E dinilai paling meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga : Nia Daniaty Dapat Tumpukan Dolar hingga Gulungan Uang Jutaan Rupiah saat Gelar Pesta Ulang Tahun!

Terkena penyakit tifus juga tak bisa dianggap sepele karena bisa membawa risiko kematian pada ibu.

Bahkan bisa meningkatkan risiko keguguran janin dan lahir prematur.

Infeksi yang juga harus diwaspadai adalah erisipleas yang disebabkan kuman Streptococcus hemolyticus yang bisa menyebabkan peradangan di seluruh jaringan organ tubuh.

Baca Juga : Cantiknya Dian Sastrowardoyo dan Anak Perempuannya Gunakan Kebaya untuk Pemotretan Hari Kartini

Hal ini tentunya sangat berisiko mengancam jiwa kita.

Nah, itulah tiga penyebab utama kematian setelah melahirkan yang perlu diwaspadai.

Bila Sahabat NOVA merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh, jangan sungkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga : Selalu Tiru Sosok Aurel, Arsy Ternyata Miliki Alasan Unik! Kenapa ya?

 

 

Dokter akan menangani dan memberikan saran yang tepat sesuai kondisi.

Hal ini supaya baik bayi dan ibu sehat setelah melahirkan dan tidak mengalami suatu masalah apa pun. (*)

Artikel ini pernah tayang di laman Nakita.ID dengan judul Istri Kiper Persebaya Meninggal Dunia Setelah Melahirkan, Berikut Penyebab Kematian Ibu Melahirkan yang Biasa Terjadi