Inilah 3 Fakta Soal Selulit yang Masih Sering Dianggap Keliru

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 22 April 2019 | 00:00 WIB
3 Fakta Soal Selulit yang Masih Sering Dianggap Keliru (istock)

NOVA.id – Bagi kebanyakan perempuan, selulit mungkin menjadi musuh abadi.

Namun sebetulnya, kita masih belum tahu apa itu selulit sesungguhnya, terutama apa yang menyebabkan munculnya selulit.

Kata selulit sendiri ada sejak beberapa ratus tahun lampau, di sebuah spa kecantikan di Eropa, untuk menggambarkan penampilan kulit yang tampak berlekuk-lekuk.

Baca Juga : Benarkah Sunat Pengaruhi Kenikmatan Bercinta? Inilah Faktanya!

Selulit pada masa itu merujuk pada penampilan kulit berlekuk terutama pada beberapa bagian tubuh perempuan, seperti bokong, paha, belakang dengkul, dan betis.

Sejumlah spa kecantikan pun akhirnya mulai menawarkan sejumlah paket atau program yang tujuannya untuk menghilangkan selulit, yang sudah pasti harganya mahal.

Bila kita termasuk orang yang mudah terpengaruh tawaran mereka soal efek yang akan dihasilkan dari mengikuti program penghilangan selulit maka kita pun akan segera tahu bahwa hasil itu tak akan selamanya berhasil.

Baca Juga : Kahiyang Ayu Pamer Kemesraan dengan Bobby Nasution, Para Jomblo Langsung Menjerit!

Namun begitu, ada tiga kunci penting yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh tetap kencang dan menarik, sehingga selulit pun tak akan singgah di tubuh.

1. Kita tidak akan mungkin bisa menghilangkan selulit hanya dengan membalurkan gel atau losion khusus penghilang selulit yang banyak ditawarkan di pasaran dengan harga cukup mahal pada beberapa bagian tubuh yang ada selulitnya.

Sebaiknya segera tinggalkan kebiasan itu, sebab sejumlah gel atau losion tadi justru bisa memperburuk kondisi selulit yang sudah ada.

Baca Juga : Bedanya Kondisi Caleg Stres Usai Gagal Pemilu 2019 dari 2009 dan 2014

Selulit bukanlah masalah yang terjadi pada lapisan kulit luar.

Ada hal yang terjadi pada struktur lapisan kulit bagian dalam, yang hanya bisa diperbaiki dengan cara membetulkan sejenis otot fiber yang ada di balik kulit, yang menyebabkan munculnya selulit.

Baca Juga : Gagal di Pemilu 2019, Caleg Asal Pekalongan Cuma Sisakan Uang Rp19 Ribu dan Putuskan Jual Ginjal

2. Memutuskan melakukan medi-spa treatment yang banyak direkomendasikan dilakukan oleh para ahli, yang sebetulnya berisiko dan harganya mahal, sebenarnya bukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah selulit.

Malah banyak orang melaporkan, perempuan yang melakukan treatment menghilangkan selulit itu justru mengalami luka atau peradangan cukup parah.

Jauhkan diri dari luka dan dampak buruk lebih jauh, yang justru membuat hidup makin sulit.

Baca Juga : Prilly Latuconsina Akui Dirinya Sebagai Kartini Milenial Saat Ini

Rasa sakit, efek membahayakan, dan pelayanan yang tidak nyaman seperti melakukan body-wrapping untuk menghilangkan selulit bukanlah langkah yang efektif.

Sejumlah iklan memang sengaja menampilkan perempuan atau selebriti yang seolah sukses menjalani terapi itu, hanya sekadar untuk menyenangkan hati para perempuan yang putus asa dengan tubuhnya.

Baca Juga : Wisata Pintar dengan One-stop Edutainment di Ocean Park Hong Kong

3. Penampilan buruk yang diakibatkan oleh adanya selulit bukanlah faktor genetik.

Tidak selamanya kita akan terjebak dalam tubuh yang penuh selulit.

Banyak orang mempercayai, selulit didapatkan seseorang dari orang tuanya.

Janganlah memperpanjang mitos tak berguna ini! (*)