NOVA.id – Bagi pria, sunat merupakan pertimbangan yang bisa dipengaruhi pandangan budaya atau agama tertentu.
Di sisi lain, sunat memiliki manfaat dan dampak tertentu, terutama dampaknya pada kebersihan area genital pria tersebut.
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pria yang telah disunat akan memberikan tingkat kepuasan yang berbeda dibanding dengan yang belum disunat.
Baca Juga : Kahiyang Ayu Pamer Kemesraan dengan Bobby Nasution, Para Jomblo Langsung Menjerit!
Prosedur sunat adalah dengan memotong kulit penutup bagian kepala penis atau preputium. Setelah dipotong, bagian tersebut kemudian akan dijahit kembali.
Dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro., Sp.And, spesialis andrologi dari Siloam Hospitals, Kebonjeruk, Jakarta menuturkan bahwa tentunya aspek kebersihan yang ditekankan pada kondisi penis yang belum disunat.
“Pasti, penis yang belum disunat akan lebih rentan kotor. Kotoran akan mudah terkumpul pada kulupnya sehingga bisa memicu bakteri atau kuman,” jelasnya.
Baca Juga : Gagal di Pemilu 2019, Caleg Asal Pekalongan Cuma Sisakan Uang Rp19 Ribu dan Putuskan Jual Ginjal
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR