- Anak mungkin saja tidak mengenal tetangga atau lingkungan rumahnya karena setiap hari dititipkan di lingkungan lain.
- Bila tenaga pengasuh sangat minim sementara anak yang ditampung banyak, bisa jadi pengawasan dan rangsangan belajar yang diterima anak minim. Tidak adanya pengawasan secara personal dan bonding yang terbentuk kurang optimal padahal diusia balita anak sedang belajar untuk mempercayai orang dewasa yang mengasuhnya.
- Tempat terbatas karena harus berbagi ruang dengan anak lainnya.
Baca Juga : Mayangsari Meradang Khirani Dituding Hasil Hubungannya dengan Almarhum Adi Firansyah: Hati-Hati Kamu Bicara!
Nah, daycare memang bisa menjadi solusi menitipkan anak, jika dibandingkan menitipkan pada orangtua sendiri, mertua, atau baby sitter.
Dari sisi pemberian stimulasi, orangtua tidak harus memikirkan sendiri cara-cara stimulasi karena daycare biasanya sudah menyusun programnya, dipandu seorang ahli perkembangan anak. (*)