NOVA.id – Keindahan alam yang berjajar dari Sabang sampai Marauke memang membuat nama Indonesia begitu harum hingga ke ujung dunia.
Tak heran jika kunjungan wisatawan Mancanegara pun semakin meningkat setiap tahunnya, yang memberikan sumbangan besar untuk perekonomian Indonesia.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya juga merasakan hal yang sama selama empat tahun ke belakang.
Baca Juga : 28 Tahun Berhenti Konsumsi Gula, Bentuk Tubuh Perempuan Berusia 72 Tahun Ini Bikin Gigit Jari!
Arief Yahya menjelaskan jika pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68%, sedangkan kawasan ASEAN hanya tumbuh 7% dan di dunia hanya 6%.
Sementara itu indeks daya saing pariwisata indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan kenaikkan hingga delapan poin.
Pada 2015 lalu, kita berada di peringkat 50, kemudian melonjak menjadi peringkat 42 di tahun 2017.
Sedangkan, target Indonesia berada di ranking 30 dunia pada 2019.
Baca Juga : Dikabarkan Menikah Besok, Sosok Calon Mertua Muzdalifah Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat sejak tahun 2015 dari US$ $12,2 miliar, menjadi US$ 13,6 miliar di tahun 2016, dan meningkat menjadi US$15 miliar pada tahun 2017 lalu.
Tahun 2018 perolehan devisa pariwisata diproyeksikan sebesar US$ 17,6 miliar dengan perhitungan capaian 16,2 juta wisman dikalikan aspa (avarage spending per arrival) atau rata-rata pengeluaran per kunjungan sebesar US$ 1.100/wisman.
“Perolehan devisa pariwisata tahun ini akan menempatkan posisi pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar, mengalahkan atau sejajar dengan devisa crude palm oil (CPO) sebesar US$ 16 miliar berada di urutan teratas,” kata Arief Yahya.
Baca Juga : Bhineka Tunggal Ika Antarkan Album Dilan 1990-1991 Raih 3 Platinum Award
Oleh karenanya, tak heran atas kerja keras Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Berprestasi Tinggi.
Ketua Pelaksana Penghargaan Prestasi Tinggi Kabinet Kerja, Darma Tyanto Saptodewo menjelaskan, penghargaan ini diberikan untuk mendorong meningkatnya keselarasan antara Kementerian dan Lembaga dalam mewujudkan ketercapaian tujuan pembangunan nasional.
IAMPI menginginkan agar dana masyarakat digunakan untuk kegiatan yang mempunyai manfaat besar bagi masyarakat dan dikelola secara efisien dan efektif.
Baca Juga : Kini Pacari Irma Darmawangsa, Irfan Sebaztian Bantah Pernah Pacaran dengan Elly Sugigi
Prestasi tinggi yang diperoleh Arief Yahya, menurut Ketua LKN Samsul Hadi, di antaranya nilai PDB sektor pariwisata terus meningkat dari tahun ke tahun, pariwisata menciptakan banyak kesempatan kerja yang menggerakkan ekonomi lokal.
“Prestasi lainnya adalah daya saing pariwisata Indonesia terus membaik selama 4 tahun terakhir dan tentu saja memberikan kontribusi positif pada penerimaan devisa negara, yang mengakibatkan kualitas investasi menjadi lebih baik,” kata Samsul Hadi.
Bikin bangga, ya!(*)