NOVA.id - Saat ini mungkin sangat jarang bagi kita menemukan keluarga dengan anak yang cukup banyak.
Tetapi apakah Sahabat NOVA pernah membayangkan ada perempuan yang mampu melahirkan 44 orang anak.
Hal ini benar-benar dialami seorang perempuan bernama Mariam Nabatanzi asal Uganda.
Baca Juga : Terancam Dihukum Mati, Jonathan Frizzy dan Indra L Bruggman Ingin Hadiri Sidang Steve Emmanuel
Di usia 36 tahun, dirinya telah memiliki sebanyak 44 anak, masing-masing tiga set kembar empat, empat pasang kembar tiga, dan enam pasang kembar.
Memiliki banyak anak, dirinya kini harus menghidupi dan merawat anak-anaknya itu sendiri karena suaminya meninggalkan mereka sejak 3 tahun yang lalu.
Mariam menikah pada usia 12 tahun dengan suaminya yang berusia 40 tahun.
Baca Juga : Dikabarkan Menikah Besok, Sosok Calon Mertua Muzdalifah Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Setahun kemudian pasangan ini memiliki anak kembar pertamanya.
Di kelahiran pertamanya ini dokter memberitahunya bahwa Mariam memiliki ovarium besar yang tidak biasa.
Penggunaan pil KB hanya akan membuatnya mengalami masalah kesehatan dan akhirnya dia terus menerus memiliki anak.
Pada usia 23 tahun, Mariam memiliki 25 anak dan kembali menemui dokter agar dia bisa berhenti hamil.
Tetapi dia tetap disarankan untuk hamil karena jumlah ovarium yang dimilikinya sangat tinggi.
Akhirnya dua tahun yang lalu dia hamil untuk terakhir kalinya setelah mengalami komplikasi.
Baca Juga : Pakar Telematika Roy Suryo Buka Suara Soal Pengakuan Erin Taulany Instagramnya Diretas
Saat itu dia melahirkan anak kembar keenamnya, tetapi salah satunya meninggal dunia saat persalinan.
Mariam pun membagikan kisahnya yang harus menghidupi ke-44 anaknya seorang diri setelah ditinggalkan suaminya.
"Aku tumbuh dengan air mata, suamiku telah meninggalkanku dengan banyak penderitaan," Mariam.
Baca Juga : Tak Hanya Ani Yudhoyono, Besannya Okke Rajasa Lebih Dulu Idap Kanker Namun Bugar Berkat 2 Hal Ini
"Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang," ungkapnya.
Banyak perut yang harus ia beri makan, dan Mariam harus bekerja dengan cara apa pun.
Dia bekerja sebagai penata rambut, dekorator acara, dia juga mengumpulkan dan menjual besi tua, serta menjual obat-obatan herbal.
Baca Juga : 28 Tahun Berhenti Konsumsi Gula, Bentuk Tubuh Perempuan Berusia 72 Tahun Ini Bikin Gigit Jari!
Gajinya tersebut dihabiskan untuk memberi makan keluarga besarnya, perawatan medis, pakaian, dan biaya sekolah anak-anaknya.
Tetapi anak tertua Mariam, Ivan Kibuka harus putus sekolah untuk membantu keluarga.
Perempuan yang kini telah berusia 23 tahun tersebut mengatakan betapa berat hidup ibunya.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Begini Potret Kediaman Ibas Yudhoyono dan Aliya Rajasa Seharga Rp16 Miliar!
"Ibu kewalahan, pekerjaannya menghancurkannya, kami membantu di mana kami bisa, seperti memasak dan mencuci, tetapi ia masih menanggung seluruh beban untuk keluarga. Saya merasakannya," ungkap Ivan.
Hidup dengan 44 anak di rumah, mereka kini membagi tugas untuk bisa dikerjakan bersama.
Anak-anak yang lebih besar membantu merawat anak-anak dan semua orang membantu mengerjakan tugas seperti memasak.
Baca Juga : Artis FTV Ini Meninggal karena Kanker Lidah, Benarkah Makanan dan Minuman Panas Jadi Penyebabnya?
Sehari setidaknya mereka membutuhkan 25 kilogram tepung gandum untuk dikonsumsi, bagi mereka ikan dan daging adalah makanan yang langka.
Mereka juga memiliki daftar nama di papan kayu kecil yang dipajang di dinding untuk memberitahu jadwal siapa untuk melakukan tugas mencuci dan memasak.
Tetapi pada hari Sabtu mereka melakukan semua tugas bersama.
Baca Juga : Makanan Tepat untuk Sahur agar Kenyang Lebih Lama Menurut Ahli
Sebagai seorang ibu, Mariam ingin anak-anaknya mendapatkan hidup yang bahagia.
Karena dirinya mengaku sejak kecil belum merasakan kesenangan dan kebahagiaan.
"Saya mulai mengambil tanggung jawab orang dewasa pada tahap awal," ungkap Mariam.
Baca Juga : Hebat! Demi Kalahkan Pasukan Nazi, Para Sniper Perempuan Rusia Rela Tidur Bersama Mayat
"Kurasa, aku belum memiliki kesenangan sejak aku dilahirkan," jelasnya. (*)