NOVA.id – Perubahan zaman ternyata juga berdampak pada kesehatan, karena banyak bermunculan penyakit-penyakit baru.
Tentunya, kehadiran penyakit baru ini juga harus diseimbangi dengan produk-produk pengobatan mutakhir seperti vaksin.
Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), serta PATH, mendiskusikan kerjasama riset dan pengembangan produk-produk baru Bio Farma ke depan dari 24-26 April.
Baca Juga : Resmi Menikah, Muzdalifah Tampil Anggun Berbalut Kebaya Pengantin Putih
Bio Farma kembali mendapatkan kepercayaan lembaga penelitian dunia, untuk terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin-vaksin terbaru.
Vaksin ini bertujuan untuk mencegah beberapa penyakit, seperti polio yang akan eradikasi (musnah) pada tahun 2020 mendatang.
Penelitian vaksin polio generasi terbaru (nOPV) ini, termasuk pengembangan teknologi vaksin, uji klinis tahap 1-3, hingga proses produksi.
Baca Juga : Jalin Kehangatan Keluarga, Happy Meal Readers Tanamkan Minat Baca Anak Sejak Dini
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma, M. Rahman Roestan, setelah menerima kunjungan tamu dari Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) sebagai salah satu lembaga dunia yang memiliki perhatian kesehatan masyarakat global, PATH, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk membahas mengenai pengembangan produksi vaksin Polio generasi baru (nOPV).
“Bio Farma sudah sejak tahun 2012 bekerjasama dengan BMGF, khususnya untuk transfer teknologi produk-produk masa depan, seperti vaksin novel OPV ini,” jelasnya.
Pada Oktober 2018 lalu, dalam pertemuan Annual Meeting IMF-World 2018 di Bali, BMGF telah menyatakan keinginannya untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Bio Farma.
Baca Juga : Tak Puas Berada di Posisi ke-42, Pariwisata Indonesia Targetkan Rebut Posisi ke-30 di World Economy Forum
Bill & Melinda Gates Foundation sudah sejak lama peduli dengan kesehatan global.
Salah satu langkah yang paling efektif dan memiliki biaya yang efisien adalah pencegahan penyakit.
Pencegahan paling efektif, yakni melalui vaksin.
Bill & Melinda Gates Foundation mencari mitra yang memiliki kapabilitas untuk bergabung.
“Kami dianggap memiliki kapabilitas untuk bergabung dan sudah berjalan prosesnya, bantuan yang diberikan disebut sudah berjalan sekitar lima tahun,” pungkas Rahman.
Bill & Melinda Gates Foundation memang telah berperan besar dalam memberikan solusi-solusi terkait kesehatan anak di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018, Bill & Melinda Gates Foundation menyampaikan akan membantu riset di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Bio Farma untuk pengembangan vaksin.
Baca Juga : Lewat Motomoto Museum dan Resto, Boy William Menjawab Kebutuhan Selfie Milenial
Tujuannya, agar jenis vaksin terkait tidak hanya diproduksi oleh negara Barat.
Indonesia diharapkan punya kemampuan, sehingga bisa ikut menjadi pemain dunia di bidang produksi vaksin.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Adriansjah Azhari mengatakan, riset vaksin-vaksin baru untuk nOPV ini diawali dengan pembahasan transfer teknologi yang diterima oleh Bio Farma.
Baca Juga : Marah dengan Haters, Pink Kapok Posting Foto Anaknya di Media Sosial
“Bentuk kerjasama ini akan dimulai dari proses penelitian, transfer teknologi, proses produksi, uji klinis dari tahap 1-3.
"Kami harapkan penelitian-penelitian vaksin baru ini akan menambah portofolio Bio Farma.
"Semua hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi produk, sehingga bisa diterima pasar dalam waktu yang tepat (time to market),” jelas Adriansjah.
Dengan adanya penambahan portofolio produk terbaru, diharapkan pangsa pasar Bio Farma juga akan bertambah.
Untuk tahun 2019, Bio Farma akan menambah pangsa pasar terutama untuk pasar Asia Tenggara, Afrika, dan stock pile untuk Eropa. (*)