Berani Bersuara, Womens's March 2019 Angkat Isu Politik dan Perempuan

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 27 April 2019 | 11:46 WIB
Berani Bersuara, Womens's March 2019 Angkat Isu Politik dan Perempuan (NOVA.id/Tiur Kartikawati Renata Sari)

NOVA.id - Ajak perempuan berani bersuara, Women's March 2019 kembali digelar pada Sabtu (27/04).

Selaras dengan pesta demokrasi yang baru digelar, Women's March kali ini menyoroti isu perempuan dan politik.

Pasalnya, keterlibatan politik praktis bagi kaum perempuan dinilai masih rendah.

Baca Juga : Terancam Dihukum Mati, Jonathan Frizzy dan Indra L Bruggman Ingin Hadiri Sidang Steve Emmanuel

Namun, agenda besar dari acara ini salah satunya mendesak pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

Vivi, juru bicara dari Women's March Jakarta mengungkapkan kini gerakan yang digawanginya telah mengudara ke seluruh Tanah Air sejak dibentuk tahun 2017 lalu.

Soal acara tahun 2019 ini, Vivi menyampaikan harapannya akan kegiatan ini.

Baca Juga : Menyayat Hati, Karenina Sunny Turuti Keinginan Sang Kakak: Apa yang Saya Makan Disisakan untuk Jenguk Steve Emmanuel

"Tahun ini kita mengangkat tema Perempuan dan Politik, harapan kita adalah adanya representasi perempuan di dalam politik Indonesia.

Tidak hanya secara fisik perempuan 'ada', tetapi kita juga tentang kebijakan-kebijakan negara dan pemerintah tentang kebijakan-kebijakan yang pro perempuan dan pro minoritas," ujarnya saat ditemui NOVA.id di depan Sari Pasific, Jakarta Pusat.

Tak hanya kaum perempuan, seorang anggota pria Women's March 2019 yang berasal dari Medan juga turut bersuara untuk kesetaraan gender.

Baca Juga : Buat Kontrak Mati dengan Krisdayanti, Anang Hermansyah: Jangan Sampai Gagal Lagi

"Peranan aku disini sebenarnya menjadi salah satu representasi aja bahwa sebenarnya hak semua orang untuk menjadi feminis, tidak melihat gender apapun, karena menurut saya kesetaraan gender pada perempuan adalah hal yang juga harus dilakukan perempuan," ujar Omet, peserta Women's March 2019.

Berani Bersuara, Womens's March 2019 Angkat Isu Politik dan Perempuan (NOVA.id/Tiur Kartikawati Renata Sari)

Women's March 2019 dimulai dengan jalan santai dari Sari Pasific menuju Taman Aspirasi, Monas dengan diiringi orasi dan poster-poster.

Ditandai dengan aksi teatrikal sebelum berangkat, simbolis darah yang ditumpahkan pada korban-korban ketidakadilan gender menjadi pembuka orasi.

Baca Juga : Sah! Fadel Islami Beri Mahar Emas dan Berlian, Muzdalifah Nikah untuk Keempat Kalinya

 

Baca Juga : Campuran Bawang Merah dan Madu Ampuh Sembuhkan Batuk dalam Sekejap lo!

Women's March 2019 diakhiri dengan doa bersama oleh pemuka-pemuka agama, konser, dan tentunya orasi isu-isu perempuan.

Tak hanya soal politik perempuan, artis Hannah Al Rasyid semangat mendukung penuntasan kekerasan seksual pada perempuan dan anak hingga pernikahan dini dan RUU PKS.

Menurut Hannah Al Rasyid, pemerintah belum serius menuntaskan isu ini dengan adanya bukti stastistik yang menyebutkan 1 dari 3 perempuan pernah mengalami kekerasan seksual atau pelecehan.(*)