Hasil studi menunjukkan penggunaan kelas terapi DPP4i pada pasien DMT2 terbukti menurunkan risiko hipoglikemia sampai dengan 50% dibandingkan dengan sulfonilurea.
Medical Affairs Director Merck Sharp & Dohme (MSD), Indonesia, dr. Suria Nataatmadja mengatakan, “Tidak sedikit pasien DMT2 yang antusias menyambut Ramadhan dan bertekad untuk menunaikan ibadah puasa."
"Berdasarkan survei yang diadakan oleh MSD, 73% dokter setuju bahwa faktor budaya seperti puasa memengaruhi kendali kadar gula darah pasien DMT2."
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Tupperware Indonesia Gelar Tupperware Runation Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan
Dalam mengendalikan kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia, pasien DMT2 dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang melepaskan energi secara lambat seperti biji-bijian, beras merah, produk susu rendah lemak dan kacang-kacangan saat sahur dan buka puasa.
Hal ini untuk terhindar dari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi; meningkatkan asupan cairan selama jam tidak berpuasa; serta yang terpenting mengunjungi dokter kamu untuk mendapatkan rekomendasi manajemen diabetes selama bulan puasa.(*)