Begini lo, Cara Terbaik Larang Anak Mainkan Game Kekerasan

By Jeanett Verica, Rabu, 1 Mei 2019 | 22:00 WIB
Begini, Lho, Cara Terbaik Larang Anak Mainkan Game Kekerasan (iStock)

Menurut Adib, semua jenis game yang utamanya bermuatan unsur kekerasan atau melukai/mencelakai orang lain, seperti memukul dan menembak atau melibatkan senjata tajam, sebaiknya dilarang untuk anak.

Kecuali sudah di atas 17 tahun dan remaja tersebut bercita-cita ingin jadi tentara, maka bolehlah memainkan game kekerasan.

Akan tetapi, itu pun tetap tidak boleh terlalu lama alias harus ada batasan waktu, sekitar 30-60 menit dalam sekali main dan tidak setiap hari pula.

Baca Juga : Duh, Miss V Kering Juga Bikin Suami Tak Puas Saat Bercinta!

Memang, diakui oleh Adib, game kekerasan bukan satu-satu faktor terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak atau remaja.

Masih ada sejumlah faktor lain yang juga ikut memengaruhinya, seperti: video kekerasan, orangtua yang kasar atau agresif, atau sistem pendidikan yang tidak peduli pada komunikasi.

Adanya bullying atau pandangan orangtua yang diajarkan pada anak bahwa masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan atau fisik, serta lemahnya peran pengasuhan orangtua, baik ayah maupun ibu, kepada anaknya, juga turut menjadi faktor terjadinya kekerasan.

Baca Juga : Shireen dan Zaskia Sungkar Akui Tak Pernah Berantem karena Honor: Orangnya Sama-Sama Malas

Lantas apa yang bisa kita lakukan?

Tentu, selain menjauhkan mereka dari yang namanya game kekerasan, kita bisa mendidik dan membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang.(*)

Julie Erikania