Haru! Bukti Cinta sampai Akhir Hayat, Pasangan dengan Down Syndrome Ini Berhasil Menikah selama 25 Tahun sebelum Sang Suami Meninggal Dunia

By Jeanett Verica, Rabu, 1 Mei 2019 | 21:30 WIB
Pasangan dengan Down Syndrome Ini Berhasil Menikah selama 25 Tahun sebelum Sang Suami Meninggal Dunia (Family Handout (via Metro.co.uk))

NOVA.id - Di tengah maraknya isu perselingkuhan, pernikahan yang berlangsung setia dan langgeng hingga akhir hayat ternyata masih menjadi sebuah keniscayaan.

Apalagi, kalau kita mau menyimak kisah pasangan dengan down syndrome berikut yang telah menikah selama 25 tahun sebelum akhirnya sang maut datang memisahkan. Haru!

Konon, pasangan ini disebut-sebut sebagai pasangan dengan down syndrome yang berhasil menjalankan bahtera rumah tangga terlama di dunia—dibandingkan dengan pasangan down syndrome lainnya.

Baca Juga : Pertama Kalinya dalam Monarki, Kaisar Jepang Akihito Mengundurkan Diri dari Jabatannya dan Disiarkan Live

Adalah pasangan dengan down syndrome bernama Paul dan Kris Scharoun-DeForge inilah yang memberi kita contoh bahwa cinta yang tulus bukanlah sekadar isapan jempol belaka.

Pasangan ini terlihat sangat menikmati kehidupan pernikahan mereka di tengah kondisi "unik" mereka, sampai akhirnya bulan lalu Paul meninggal dunia.

Paul sendiri meninggal dunia di usia ke-56 lantaran serangan Alzheimer yang dideritanya.

Baca Juga : Demi Anak Sehat dan Cerdas, Mereka Butuh Duduk Lebih Sedikit dan Bermain Lebih Banyak

Paul dan Kris Scharoun-DeForge (Family Handout (via Metro.co.uk))

Tentu saja, sepanjang usia pernikahannya, pasangan asal Liverpool yang kemudian pindah ke New York ini pernah menghadapi banyak hambatan demi merasakan yang namanya kebahagiaan.

Beruntung, dukungan dan kasih sayang dari keluarga masing-masinglah yang akhirnya memungkinkan mereka untuk hidup bersama-sama dan menjalani kehidupan yang produktif sebagaimana yang dijalankan orang-orang kebanyakan.

Adapun kisah pertemuan mereka pun tak kalah manis untuk diceritakan, lo.

Baca Juga : Merasa Lelah Saat Bangun Meski Telah Tidur Nyenyak, 7 Penyakit Ini Bisa Menjadi Alasannya

Mengutip metro.co.uk, Paul dan Kris bertemu pertama kalinya dalam sebuah acara dansa di kalangan orang-orang dengan disabilitas di tahun 1980-an.

Keduanya jatuh hati sejak pertama kali bertemu, namun keduanya benar-benar harus membuktikan bahwa mereka paham apa itu konsep pernikahan sebelum keduanya benar-benar menikah.

Paul dan Kris berkencan selama beberapa tahun hingga akhirnya bertunangan di tahun 1988.

Baca Juga : Curhat Ibunda Pembobol Situs NASA, Kaget Lihat Putra Dijemput Intel Kepolisian

Paul dan Kris Scharoun-DeForge (Family Handout (via Metro.co.uk))

Keduanya akhirnya diperbolehkan menikah di tahun 1993 setelah membuktikan ke pemerintah New York bahwa mereka berdua benar-benar sadar dan mampu menjalankan hubungan pernikahan.

Pasangan ini menjalankan serangkaian tes untuk membuktikan pengetahuan seksual, perasaan mereka, dan kebutuhan mereka.

Menjelaskan perasaannya terhadap Paul, Kris bahkan sempat berujar, “Aku melihat dalam-dalam ke matanya dan melihat masa depanku. Dan itulah ketika aku akhirnya melamarnya dan ia mengatakan ‘iya’,”

Baca Juga : Ramadan Sehat: Sederet Makanan Ini Penting di Konsumsi Saat Sahur lo!

Kris akhirnya pergi menceritakan hal tersebut ke saudaranya, Susan Scharoun dan berkata, “Aku menyukai laki-laki yang mirip denganku,” ujarnya.

Setelah menikah, pasangan ini tinggal bersama di sebuah apartemen di mana tinggal komunitas orang-orang dengan disabilitas yang didukung pemerintah.

Kris mendapatkan pekerjaan di Pizza Hut, sementara Paul bekerja di sebuah workshop Arc of Onondaga, sebuah organisasi yang mendukung orang-orang dengan disabilitas.

Baca Juga : Paranormal Ungkap Mendiang Suzzanna Dikabarkan Sambangi Pantai Selatan

Paul dan Kris Scharoun-DeForge (Family Handout (via Metro.co.uk))

Pasangan ini juga pernah menjadi orangtua baptis keponakan mereka.

Sayangnya, setahun lalu, Paul mulai menunjukkan tanda-tanda dementia, sebuah gejala yang “menyerang” lebih dari setengah jumlah orang-orang dengan down syndrome di atas usia 50 tahun.

Susan Scharoun mengungkap, Paul yang mereka kenal dan sayangi perlahan-lahan seperti “menghilang” dan hanya mengingat istri tercintanya.

Baca Juga : Duh, Miss V Kering Juga Bikin Suami Tak Puas Saat Bercinta!

“Perlahan-lahan, kami jadi terbiasa untuk melihat mereka seperti dulu. Dia (Paul) tentu saja masih anggota keluarga kami, tapi kami bisa bilang, dirinya tidak benar-benar mengenal siapapun,” bilang Susan.

“Ketika dia melihat Kris, dia hanya menatapnya, dan kami tahu, itulah sebuah kesadaran.”

Kris sendiri benar-benar terpukul ketika suaminya mesti pindah dari tempat tinggal mereka karena membutuhkan perawatan khusus untuk penyakitnya.

Baca Juga : Ratu Kunjungi Meghan Markle di Frogmore Cottage, Royal Baby Sudah Lahir?

Tahun lalu mereka merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke-25 dengan memperbaharui janji perkawinan mereka, tepat setelah Kris sembuh dari pneumonia yang dideritanya.

Paul meninggal dengan penyakit yang sama bulan lalu di rumah sakit dengan kondisi kepalanya bersandar pada bahu saudara laki-lakinya.

Paul dan Kris Scharoun-DeForge (Family Handout (via Metro.co.uk))

Kris, yang diketahui menggambar sebuah kupu-kupu untuk Paul tepat sebelum kematiannya berkata, “Aku benar-benar sedih. Aku memberi gambar ini kepada kekasihku, dan ia menyukainya.

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Berseteru, Perlakuan Ayu Ting Ting pada Nikita Mirzani Kini Banjir Pujian

Aku sedang membayangkan dirinya sedang terbang melayang di udara dan merasakan kebebasan.”

Saat ini, Kris dikabarkan sedang merencanakan sebuah perjalanan ke spot liburan favoritnya, the Adirondack Mountains.

Rencana itu akan dilaksanakannya nanti, di hari ulang tahun perkawinan mereka Agustus mendatang untuk menebar abu kremasi sang suami.(*)