NOVA.id - Seorang bocah berusia 2 tahun mengalami sindrom langka dalam tubuhnya.
Ibunya mengatakan sang anak menderita bone chilling yang mengubahnya seperti sebuah patung batu hidup.
Perepuan asal Rusia bernama Svetlana Pavlenko tersebut mengatakan anaknya, Timofey atau Tim didiagnosa dokter mangalami Stone Man syndrome.
Baca Juga : Bongkar Pelayanan Muzdalifah, Fadel Islami: Enak ya, Istri Gue Jago
Sekitar 1.000 orang tercatat menderita fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP) dan diperkirakan satu dari dua juta orang rentan terhadap penyakit ini.
Karena kondisinya bocah ini harus menjalani perawatan spesialis dan membutuhkan dana yang besar.
Saat pertama kali dilahirkan ibunya mengatakan bahwa anak bungsunya tersebut lahir dengan sehat.
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
"Satu-satunya kekhawatiran kecil adalah jari kakinya yang besar agak melengkung, tetapi dokter mengatakan itu bukan masalah," jelasnya.
Mereka tak tahu bahwa hal itu adalah tanda pertama dari syndrome Stone Man.
"Dalam sebulan benjolan muncul di kepalanya," kata ibu dari Tim.
Baca Juga : Berlinang Air Mata, Donita Ceritakan Teguran Sang Anak Sebelum Memutuskan Berhijab
"Ketika dia tumbuh dewasa, benjolan ini bergerak ke leher, bahu dan lengannya, membatasi gerakannya," lanjutnya.
Akhirnya dia dibawa ke rumah sakit yang ada di Moskow untuk mengetahui apa yang terjadi pada bocah itu.
"Tidak ada dokter yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi, sampai kami melakukan perjalanan ke Moskow di mana kami mendengar diagnosis fibrodysplasia yang mengerikan," ungkap Svetlana Pavlenko.
Baca Juga : Di Tengah Konfliknya dengan Sang Suami, Istri Yama Carlos Curhat Kerinduan Ingin Bertemu Anaknya
Dia menceritakan kondisi sang putra yang tak bisa dengan mudah mengangkat bahkan menekuk tangannya.
Bahkan dirinya tak bisa memutar lehernya, dan punggungnya menjadi melengkung dan tidak bisa diluruskan.
Orang tua Tim pun melakukan apa pun untuk bisa membuat anaknya ini nyaman.
Walaupun mereka tahu tak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi putranya.
Pembedahan bukan pilihan, karena itu sering merangsang pertumbuhan dari tulang baru.
Baca Juga : Tak Ada yang Hadir di Pesta Syahrini dan Reino Barack, Geng Mentri Ceria Berkumpul Bicarakan Hal Ini
Kondisinya ini bisa membuat penderita terbaring di tempat tidur di usia 20 tahun, dan harapan hidupnya hanya sekitar 40 tahun. (*)