NOVA.id - Bagi umat Muslim, puasa di bulan Ramadan adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan.
Termasuk mereka yang memiliki penyakit diabetes tipe 2.
Namun di sisi lain, berpuasa merupakan kegiatan menantang bagi penderita diabetes tipe 2 karena mereka harus merubah pola makan dengan tetap mengontrol kadar gula darah, serta menggunakan insulin secara cepat.
Baca Juga : Sudah Bahagia dengan Fadel Islami, Muzdalifah Dulu Sempat Tak Mau Cerai dengan Nassar
Biasanya, tantangan dan risiko yang dihadapi penderita diabetes tipe 2 saat berpuasa yakni memburuknya kendali gula darah, hipoglikemia, dan risiko dehidrasi.
Ketika menahan lapar dan haus saat berpuasa, mereka memiliki risiko terjadinya hipoglikemia.
Sementara saat berbuka puasa mereka akan terpapar risiko meningkatnya kadar gula darah.
Baca Juga : Memutuskan Berhijab, Cut Meyriska Ternyata Sempat Alami Keraguan
Selain itu puasa Ramadan dapat berpengaruh terhadap penurunan berat badan dan perubahan komposisi tubuh.
Seperti bertambahnya jaringan lemak bertambah dan berkurangnya jumlah massa otot yang mempengaruhi penurunan jumlah dan sensitvitas insulin.
Lalu bagaimana menyiasatinya?
Baca Juga : Beberkan Kebiasaan Ani Yudhoyono saat akan Berbuka Puasa, Annisa Pohan Minta Maaf Selalu Merepotkan