Kedai kopi menjadi tempat favorit pertemuan mereka.
Sementara rumah sakit diduga membantu menyuntikkan hormon kepada donor itu selama 10 hari untuk menstimulasi produksi telur lebih cepat dari biasanya.
Laporan penyelidikan menyebutkan, prosedur tersebut menimbulkan risiko, seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Sophia Latjuba Akui Nyaman Saat Jadi Mualaf Hingga Kelahiran Anak Pertama Tasya Kamila
Sejauh ini belum ada laporan penangkapan terkait kasus itu.
Namun, pada 2016 dua agen dipenjara karena mengumpulkan sel telur dari seorang perempuan di Guangzhou.
Ovarium perempuan tersebut harus diangkat karena masalah komplikasi medis.
Baca Juga : Umumkan Kelahiran Putranya, Tasya Kamila Punya Momen Spesial di Tanggal Lahir Sang Anak