Gerakan Menuju 100 Smart City Resmi Melaju Setelah Melengkapi Formasi

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 15 Mei 2019 | 14:01 WIB
Usai resmikan Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2019 di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta Barat. (NOVA/SARAH)

 

 

NOVA.idNota kesepahaman Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2019 baru saja selesai dirampungkan oleh 25 kota/kabupaten terpilih pada Rabu (15/5) siang di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Ke-25 kota/kabupaten terpilih ini menjadi pelengkap formasi 75 kota/kabupaten lain yang sebelumnya sudah dipilih menjadi 100 untuk melakukan gerakan ini.

Sejak dicanangkan di tahun 2017, setiap kota/kabupaten terpilih sudah melalui proses penilaian (assessment) tersendiri.

Baca Juga : Olla Ramlan Ikuti Suami Sahur Hanya Minum Air Putih, Ternyata Ini Alasannya

Seperti 25 kota/kabupaten pelengkap ini yang sudah mengikuti assessment yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin.

Sehingga kini setelah 100 kota/kabupaten rampung terpilih, Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2019 resmi bergulir.

Menurut Rikard Bagun selaku Vice CEO Kompas Gramedia, program Gerakan Menuju Smart City sangat penting bagi Indonesia karena membentuk peradaban yang cerdas. 

Baca Juga : Psstt... Ramuan Tradisional Ini Ternyata Ampuh Atasi Kerutan di Wajah

"Smart city akan memunculkan nilai gotong royong dan nilai ke indonesia di masyarakat," ucap Rikard Bagun dalam sambutannya.

Tak hanya itu, proses penilaian untuk mengikuti gerakan ini diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten.

Kemudian, setiap daerah dinilai dari kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah.

Baca Juga : Hijrah Bersama Buat Hubungan Ricky Harun dan Herfiza Makin Harmonis

Proses penilaian sendiri dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City.

Meski demikian, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ditemui di tempat yang sama menegaskan bahwa smart city bukan sekadar belanja terkonologi saja.

“Tujuan utama smart city adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara yang inovatif.”

Baca Juga : Ramadan Menawan: Model Baju Syari Kekinian yang Bisa Jadi Inspirasi

“Saya juga berharap agar ada penekanan khusus dalam hal pelayanan pendidikan dan pelatihan, dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia di daerah,” jelas Rudiantara.

Lebih lanjut, Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city. 

Nantinya rencana induk ini diharapkan akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Olga Syahputra Pernah Imami Jedar saat Salat hingga Dewi Sandra Sempat Ingin Meninggal di Atas Panggung

Program ini juga merupakan program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Kepresidenan. (*)