Ini 2 Kesalahan yang Dilakukan Orangtua saat Bonding dengan Anak

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 16 Mei 2019 | 19:30 WIB
Ini dua kesalahan yang dilakukan orang tua saat bonding dengan anak. (PeopleImages)

NOVA.id- Menciptakan ikatan emosional yang erat dengan si kecil memang sangat penting dilakukan sedini mungkin.

Bukan apa-apa, sebab manfaatnya akan lebih optimal terasa bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sebut saja, anak bisa jadi lebih percaya diri, lebih siap mengeksplorasi, siap beradaptasi, dan juga mandiri.

Baca Juga: Manjakan Lidah dengan Oseng Tahu Telur Asin saat Sahur, Ini Resepnya Tentu, jika orangtua lebih aware untuk membangun bonding yang kuat dengan anak.

Akan tetapi, jangan sembarangan melakukan bonding dengan anak.

Sebab jika tak siap, maka manfaat yang ada tidak akan dicapai secara optimal.

Baca Juga: Tidur Bareng Jenazah Istri yang Membusuk, Suami Korban Mengamuk Saat Warga Evakuasi Mayat

Nah, menurut Chitra Annisya, M.Psi, psikolog anak dari Tiga Generasi Jakarta paling tidak ada dua kesalahan umum namun fatal yang dilakukan orangtu ketika melakukan bonding dengan anak.

Apa saja? 1. Tidak Menetralkan Energi

Kesalahan paling umum pertama adalah menetralkan energi.

Orangtua ketika pulang dari kantor pasti membawa beban pikiran serta stres, baik pekerjaan maupun kondisi jalanan yang macet.

Nah, begitu sampai ke rumah langsung berkomunikasi atau bermain dengan anak. Akibatnya tak jarang anak malah kena “semprot” atau terkena cipratan energi negatif yang ada dari luar.

Baca Juga: Begini Cara BNI Ajak Pengusaha Muda Bisa Mengelola Usaha Kekinian

Sehingga bonding pun diawali dengan sesuatu yang buruk.

“Padahal mungkin orangtua harus lebih peka terhadap apa yang dirasakan dirinya sendiri terlebih dahulu.

Jangan sampai energi negatif itu dibawa berinteraksi dengan anak sehingga atmosfir bonding dengan anak pun terasa cukup berat atau negatif,” ujar Chitra.

Baca Juga: Ubah Wajahnya Jadi Laki-Laki, Ayu Dewi Disebut Mirip Vidi Aldiano dan Ammar Zoni, Seperti Apa Rupanya? 2. Bermain Gawai

Kesalahan kedua yang sering dilakukan orangtua adalah fokus bermain gawai.

Orangtua tidak betul-betul hadir dan fokus untuk anak.

Baca Juga: Cantiknya Jubaedah, Putri Lia Waode Berparas Bule, Intip Penampilannya, Yuk!

Tapi malah sibuk dengan gawainya sendiri ataupun dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain.

Jadi, mungkin wujudnya ada bersama anak tapi pikirannya tidak bersama anak.

Jika demikian bonding akan tidak berjalan optimal dan jangan berharap mendapat manfaatnya.

Baca Juga: Bak Punya Pohon Duit, Inul Daratista Kepergok Belanja Tas Branded Mahal untuk Parsel Lebaran Karyawan

Maka seharusnya, ketika bonding berlangsung orangtua wajib hadir sepenuhnya untuk anak.

Tentu tanpa gangguan dari gawai. Jadi, siap hadir sepenuhnya untuk anak? (*)