Tenun Masalili, Kekuatan Lokal Khas Sulawesi Tenggara yang Cantik

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 25 Mei 2019 | 05:00 WIB
Tenun Masalili, Kekuatan Lokal Khas Sulawesi Tenggara yang Cantik ()

NOVA.id – Ada banyak produk kerajinan Indonesia bernilai seni tinggi, seperti misalnya tenun.

Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan berbagai pihak berupaya mengembangkan tenun Masalili sebagai kekuatan ekonomi lokal.

Upaya ini antara lain melalui program pelatihan peningkatan kualitas, motif, desain, serta pengembangan produk dan pemasaran yang bekerjasama dengan desainer Wignyo Rahadi.

Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini

Sebagai salah satu upaya memperkenalkan tenun Masalili ke masyarakat lebih luas, digelar acara fashion show yang menampilkan koleksi modest wear.

Mulai dari gaya kontemporer hingga syari dengan menggunakan kain tenun Masalili hasil produksi UMKM binaan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sultra karya desainer Wignyo Rahadi dan Irma Intan beserta desainer asal Kendari, koleksi ini tampak apik.

()

Sementara, tertarik dengan keindahan Hutan Bakau di Kota Kendari, fashion show tersebut diselenggarakan di area Hutan Bakau.

Baca Juga: Tepati Janji untuk Mendiang Suami, Ririn Ekawati Ungkap Kisah Pilu di Balik Meninggalnya Suami

Desainer Wignyo Rahadi menampilkan koleksi modest wear bertema Re-Masalili yang dikembangkan dari inspirasi gaya busana Retro dengan menonjolkan permainan cutting yang bervolume, seperti model lengan setali, celana harem, rok draperi, dan dress aksen tumpuk, dilengkapi turban dan hijab model capuchon.

Tenun Masalili dalam pilihan warna kuning, hijau, biru, hingga ungu, dikombinasi dengan tenun Lurik dan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) corak Sobi dan Bintik yang menjadi ciri khas Tenun Gaya, brand yang dibuat oleh desainer Wignyo Rahadi.

()

Sentuhan ornamen tumpuk, draperi, dan asimetris turut menjadi daya pikat koleksi dari olahan tenun Masalili ini.

Baca Juga: Kini Berhijab, Olla Ramlan Curhat ke Kartika Putri Ingin Hijrah Setahun Lalu: Semua Karena Allah

Desainer Irma Intan yang merupakan desainer kelahiran Kendari, menampilkan koleksi busana muslim Syari bertema Himeka yang dalam bahasa Sansekerta berarti sorot mata yang bercahaya.

Koleksi ini menghadirkan kombinasi tenun Masalili dengan material tulle, katun, dan organza yang dituangkan dalam siluet A-line serta ornamen zipper dan beads yang dramatis.

Dominasi warna hitam diberi sentuhan warna cerah dari tenun Masalili, antara lain warna merah, biru, hijau tosca, dan ungu.

Baca Juga: Belum Sebulan Dinikahi Ammar Zoni, Bentuk Tubuh Irish Bella Jadi Sorotan, Sudah Hamil?

 

 

 

Dengan program pengembangan yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sultra, tenun tradisional Masalili dapat diaplikasikan menjadi ragam gaya busana ready to wear untuk menunjang gaya hidup masa kini.

Sahabat NOVA tertarik? (*)