NOVA.id - Bangkit dari Trauma Kekerasan Seksual bersama LPSK RI & Yayasan Pulih.
Pernah mengalami kekerasan seksual tak boleh menjadi stigma untuk kita takut menjalani kehidupan ini.
Masih ada support system seperti keluarga, teman, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI) hingga Yayasan Pulih, yang membantu kita menghadapi 3 dampak kekerasan seksual seperti ini:
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
1. Tidak Bisa Percaya pada Pria
Mengalami traumatik, melihat ayah melakukan kekerasan pada bunda atau mengalami kekerasan itu sendiri.
Hal itu bukan hanya mengubahnya cara pandang kita pada pelaku tetapi juga diri sendiri.
Proses pemulihan akhirnya tak berhasil, karena terus melihat masa lalu.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
2. Jatuh Cinta pada Pelaku
Opsi yang salah yaitu jatuh cinta dengan seseorang yang mirip dengan pelaku kekerasan.
Sudah terbiasa mengalami kekerasan, jadi menganggap itu normal.
Sesuatu yang tidak normal dianggap normal, jadi merasa sah-sah saja menerima kekerasan.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
3. Menjadi Penakut
Menganggap semua orang sama, jika ayah atau pria A menyakiti maka pria B dan selanjutnya akan melakukan hal yang sama pada kita.
Cara pandang terhadap dunia jadi berubah, rasanya tak butuh pria untuk dinikahi.
Menjadi korban yang hidup dalam ketakutan, sehingga setiap pria dianggap sebagai ancaman.
Baca Juga: Bikin Kue Nastar Hong Kong yuk Buat Lebaran 2019, Dijamin Jadi Favorit
Jika 3 hal di atas, kita alami jangan ragu dan takut.
Kita tak sendiri, masih ada orang-orang yang mau membantu untuk bangkit kembali.
LPSK yang dibentuk pada 8 Agustus 2008 siap membantu.
Baca Juga: Alasan Kate Middleton Selalu Mengurai Rambutnya Menyayat Hati!
Dr. Livia Istania DF Iskandar, MSc, Psikolog, selaku wakil ketua LPSK RI sekaligus founder Yayasan Pulih, yang diwawancara oleh NOVA melalui telepon menjamin hal ini.
Terdapat kanal bagi kita untuk mengajukan perlindungan, seperti hotline 148, telepon ke 021-78842580 atau via Whatsapp 08118436633 (pada jam kerja dan hari kerja), pengajuan secara online, bersurat atau datang langsung ke LPSK.
Hal ini dilakukan mengingat data Komnas Perempuan yang menyebutkan bahwa di tahun 2019 ada kenaikan 14% kasus kekerasan terhadap perempuan yaitu sejumlah 406.178 kasus.
Baca Juga: SBY Sakit dan Masih Berduka, Ini Beda Pria dan Wanita Saat Pasangannya Meninggal
Kemudian, ada Yayasan Pulih yang memberikan layanan psikologis akibat peristiwa kekerasan seksual, silakan dihubungi di:
Jl. Teluk Peleng No. 63A, Komp. AL, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp/Fax: 021-788 42580/ 021-782 3021
Hotline: 021-982 86398, 0888 1816860
E-mail: info@pulih.or.id
E-counseling: counseling@pulih.or.id
Website: www.pulih.or.id
Ayo, Sahabat NOVA bangkit dari kekeraan seksual.
Jangan takut, banyak yang membantu kita. (*)