Wah, Menggosok Gigi Ternyata Bisa Mengurangi Penyebab Alzheimer di Masa Tua lo!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Sabtu, 8 Juni 2019 | 21:30 WIB
Wah, Menggosok Gigi Ternyata Bisa Mengurangi Penyebab Alzheimer di Masa Tua lho! (nensuria)

NOVA.id Membersihkan gigi tak hanya untuk menghindari adanya lubang pada gigi tetapi juga bisa bermanfaat untuk kesehatan kita di masa tua lo.

Ini juga sudah didukung oleh para peneliti yang menemukan fakta bahwa membersihkan gigi bisa membuat kita terhindar dari penyakit Alzheimer.

Kata peneliti menjelaskan bahwa penyakit gusi (gingivitis) memainkan peran penting dalam menentukan apakah seseorang menderita Alzheimer atau tidak.

Baca Juga: Perbedaan Mencolok Lebaran Tanpa Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz Bahagia, Ameer Azzikra Kehilangan

"Kami menemukan bukti berbasis DNA bahwa bakteri penyebab gingivitis dapat berpindah dari mulut ke otak," kata peneliti Piotr Mydel di Laboratorium Penelitian Broegelmanns, Departemen Ilmu Klinis, Universitas Bergen (UiB).

Bakteri menghasilkan protein yang menghancurkan sel-sel saraf di otak yang menyebabkan hilangnya memori dan menyebabkan Alzheimer.

Piotr menunjukkan bahwa bakteri tidak hanya menyebabkan Alzheimer, tetapi keberadaan bakteri ini meningkatkan risiko untuk mengembangkan penyakit secara substansial dan juga terlibat dalam perkembangan penyakit yang lebih cepat.

Baca Juga: Mewahnya Isi Rumah Mayangsari: Punya Gading Gajah Hingga Ditanami Pohon Jambu Langka!

Namun, kabar baiknya adalah bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sendiri untuk memperlambat Alzheimer.

Namun, menggosok gigi dengan rajin ini akan mengurangi penyebab penyakit Alzheimer.

"Sikat gigi dan gunakan benang," jelas Piotr.

Baca Juga: Bradley Cooper Dikabarkan Berpisah dengan Irina Shayk, Benarkah Lady Gaga Jadi Orang Ketiga?

Para peneliti sebelumnya telah menemukan bahwa bakteri penyebab gingivitis dapat berpindah dari mulut ke otak di mana enzim-enzim berbahaya yang mereka keluarkan dapat menghancurkan sel-sel saraf di otak.

Sekarang, untuk pertama kalinya, Piotr memiliki bukti DNA untuk proses ini dari otak manusia.

Piotr dan koleganya memeriksa 53 orang penderita Alzheimer dan menemukan enzim tersebut dalam 96 persen kasus.

Baca Juga: Manfaatkan Momentum Libur Lebaran 2019 untuk Ajak Keluarga Tumbuhkan Rasa Toleransi Terhadap Perbedaan, Begini Caranya!

Pengetahuan ini memberi para peneliti kemungkinan pendekatan baru untuk menyerang penyakit Alzheimer.

"Kami telah berhasil mengembangkan obat yang menghambat enzim berbahaya dari bakteri, menunda perkembangan Alzheimer. Kami berencana untuk menguji obat ini akhir tahun ini," kata Piotr Mydel.

Jadi, jangan lupa untuk menggosok gigi ya, Sahabat NOVA!(*)