Beruntunglah, berkat balasan-balasan yang dirinya temukan di unggahan Facebook, akhirnya Amanda mendapat petunjuk untuk memeriksakan anaknya atas dugaan haemangioma.
Sophia akhirnya mendapat pengobatan dari rumah sakit untuk menangani tumornya—yang kini dikabarkan sudah perlahan memudar dan menghilang.
“Pengobatannya menyebabkan dirinya mudah tertidur. Mereka benar-benar harus hati-hati dengan dosisnya karena itu bisa memengaruhi gula darah dan tekanan darah.
Kami benar-benar tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Sophia adalah anak pertama kami, kami menginginkan yang terbaik untuk dirinya, kami tidak tahu siapa yang harus kami mintai pertolongan,” kisah Amanda.
Amanda pun sempat mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur sang bayi belum cukup dewasa untuk mengerti bahwa orang-orang selalu membicarakan “keunikannya” tersebut.
“Ketika dia dewasa nanti, kami ingin mengajar dirinya untuk mengapresiasi apa yang pernah dia alami dan menerimanya sebagai bagian dari dirinya.
Baca Juga: Renyah dan Pedas, Yuk Bikin Kering Kentang Balado untuk Pelengkap Makan!