Toh, si sulung Dru dan Widuri telah berusaha menjalankan puasa penuh di Ramadan kemarin.
Malah, Widi mengaku keluarganya jadi rajin tarawih ke mesjid.
"Aku pas abis tarawih suka ngecek, si kakaknya tidur enggak. Tapi kemarin enggak tuh, dia bisa, terus aku apresiasilah," ujar Widi.
"Aku bilang, Hebat ya udah puasa, salat lima waktu plus tarawih lagi. Jadi mereka merasa kalau mereka bisa. Tapi ada sisi di mana mereka juga tahu kalau itu emang berat," lanjutnya.
Bagi Widi, salah satu yang penting ialah ketika mereka bisa saling memuji dan mengakui sesuatu itu ada yang sulit.
"Menurutku, penting ketika kita saling memuji, memberi apresiasi, dan mengakui bahwa itu susah dilalui, jadi ada gagalnya," pungkas Widi. (*)