NOVA.id - Apakah pria berjenggot lebih kece dibandingkan yang klimis mulus?
Cepat atau lambat, kebanyakan perempuan mulai menyukai pria berjenggot.
Bahkan, sampai menggunakan jenggot untuk mempertimbangkan pria sebagai pacar dan bahkan menentukan layak jadi suami.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Dr. Dixston, seorang psikolog di University of Queensland, Australia, lebih dari 8.500 perempuan diminta untuk menilai gambar pria.
Mereka menentukan seberapa menarik pria dalam gambar dan apakah berpikir lebih untuk hubungan jangka pendek atau jangka panjang.
Hasilnya?
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
Sebagian besar perempuan menilai pria berjanggut lebih menarik dan pilihan lebih baik untuk hubungan jangka panjang, sedangkan pria dengan jenggot lembut dan jenggot di atas yang dipilih sebagai teman kencan atau hubungan jangka pendek.
Tapi bagaimana sekelompok rambut di wajah atau jenggot menjadi begitu penting?
Simpel, perempuan tertarik dengan testosteron tinggi.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Dengan kata lain, ini adalah tanda yang memberikan pesan kepada perempuan, "saya dewasa, saya dapat melindungi Anda dan keluarga kami."
Pikirkan bahu yang luas dan suara bernada rendah bersama dengan garis rahang yang kuat dan rambut wajah atau jenggot.
Jenggot adalah indikator testosteron baik dalam diri pria.
Baca Juga: Baru Lahirkan Anak Ketiganya dari Dipo Latief, Kini Nikita Mirzani Dikabarkan Dekat Ibnu Jamil
Dengan demikian, pria berjenggot memiliki daya tarik dan keandalan.
Jadi jika perempuan pernah didekati oleh seorang pria dengan jenggot yang super keren, testosteron seperti lompat di wajahnya.
Seolah menemukan sesuatu yang menarik.
Tapi ada pengecualian.
Perempuan memang tertarik pada karakter maskulin tetapi jika mereka terlalu diperlihatkan, seperti jenggot luar biasa penuh dan kuat juga berdampak buruk.
Perempuan akan menganggap pria ini hanya untuk hubungan jangka pendek karena menemukan orang ini menjadi tidak bisa diandalkan atau tidak cukup dapat dipercaya. (*)