Seorang wanita muda mengalami kondisi yang menyebabkan rambut dan bulu pada tubuhnya tumbuh dengan lebat, termasuk munculnya jenggot layaknya kaum pria. Namun, dia tidak merasa minder dengan kondisinya tersebut dan malah menuliskan pesan inspiratif untuk memupuk kepercayaan dirinya yang terkadang redup.
Harnaam Kaur (24) menderita kondisi yang dinamakan polycystic ovary syndrome (PCOS). Namun, pada akun Instagram pribadinya, dia mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai seorang aktivis kepercayaan diri, aktivis anti intimidasi, Model berukuran tubuh plus, dan wanita cantik berjenggot.
"Saya bisa melihat perjuangan yang kamu hadapi. Saya bisa melihatnya di matamu bahwa kamu merasa tidak memiliki tempat. Saya merasakannya di jiwamu bahwa kamu berjuang dan membutuhkan bimbingan. Kamu gemetaran saat orang-orang memandangimu. Kamu ketakutan dengan sentuhan orang asing dan kamu melemparkan tubuh tanpa jiwamu ke manapun," tulis Kaur dalam kampanye bertajuk #LetterToLittleMe yang dihelat label kosmetik Illamasqua.
Kauer, yang tinggal di London, Inggris, telah tampil dalam berbagai wawancara dan di media sosial tentang perjuangannya menghadapi cemoohan. Dia pun mengalami masalah dengan citra tubuh, berat badan, dan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam surat untuk dirinya tersebut, Kaur berjanji pada dirinya sendiri bahwa perjuangan dan kesulitan yang dihadapinya tersebut tidak akan terjadi untuk selamanya. Kini, dengan menjadi seorang aktivis, dia belajar untuk menerima keadaan dirinya dan membantu orang lain untuk melakukan hal serupa.
"Kamu akan tumbuh menjadi wanita muda yang menakjubkan yang akan menggoyangkan standar masyarakat normal terhadap ekcantikan. Kamu akan tumbuh menjadi seorang aktivis dan tumbuh dewasa untuk membantu pria dan wanita di seluruh dunia. Kecintaanmu terhadap diri sendiri, kecantikanmu, dan kepercayaan dirimu akan membantu memberdayakan masyarakat untuk mencintai dirinya sendiri yang unik," tulis Kaur.
Menurut laporan National Institute of Health, kondisi PCOs seperti yang dialami Kaur adalah kondisi langka yang hanya terjadi pada 5 sampai 10 persen wanita berusia antara 18 hingga 44 tahun. Kondisi ini adalah kondisi di mana wanita memiliki kadar hormon pria yang tinggi dan dapat menyebabkan tidak teratur atau hilangnya siklus menstruasi, kista pada rahim, serta tumbuhnya rambut dan bulu secara berlebihan.
Sumber: Sakina Rakhma D.S/Kompas.com
KOMENTAR