Bantu Anak Jalanan, Limbah Kertas 3M Indonesia Diolah Jadi Beasiswa

By Muhamad Yunus, Jumat, 21 Juni 2019 | 19:00 WIB
3M Indonesia yang membantu anak jalanan dengan menyumbang limbah kertas yang diolah jadi beasiswa. ()

NOVA.id – Tak semua anak beruntung dalam hal pendidikan, dibutuhkan banyak pihak untuk bergerak.

Seperti dilakukan 3M Indonesia yang membantu anak jalanan dengan menyumbang limbah kertas yang diolah jadi beasiswa.

Hal itu berhasil terwujud berkat kerjasama 3M Indonesia dengan Yayasan Nara Kreatif, badan kewirausahaan sosial yang bergerak dalam pengolahan limbah perusahaan (green office) dan lembaga pendidikan (green education) yang menaungi anak jalanan.

Kerjasama tersebut kini sudah memasuki tahun kedua.

Baca Juga: Istrinya Jalani Persalinan, Tommy Kurniawan Malah Bersembunyi di Pojok Kamar Mandi Karena Takut

Jadi sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan hidup, 3M Indonesia melakukan program daur-ulang kertas, sekaligus mendukung pendidikan anak-anak Indonesia.

Sejak tahun lalu, dua ton limbah kertas yang dikumpulkan 3M Indonesia diolah menjadi kertas daur ulang.

Kertas itu kemudian diproduksi menjadi souvenir seperti buku agenda, game board, dan produk lainnya.

 

Kemudian produk itu dijual kembali kepada perusahaan penyumbang kertas, yakni 3M Indonesia.

Nah, hasil penjualan souvenir tersebut digunakan untuk dana bantuan beasiswa pendidikan, yang diterima 21 anak di bawah naungan Yayasan Nara Kreatif, Jakarta.

Sashidharan Sridharan, Managing Director 3M Indonesia, menyebut program pemanfaatan limbah kertas merupakan salah satu wujud komitmen  untuk meningkatkan kualitas hidup (Improving Every Life) masyarakat Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Baca Juga: Adem Ayem 24 Tahun Berumah Tangga, Melly Goeslaw dan Anto Hoed Kini Saling Umbar Keburukan, Ada Apa?

“Melalui pengelolaan limbah kertas ini, kami turut berpartisipasi memberikan donasi biaya pendidikan untuk anak jalanan dan warga belajar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” tambah Sashidharan.

“Kami percaya, bahwa pendidikan merupakan senjata yang mampu mengubah dunia,” lanjut Sashidharan.

Sebelumnya, 3M menyebut fakta bahwa tahun 2019 jumlah timbunan sampah secara nasional diperkirakan sebesar 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per tahun. Asumsinya, sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg. Jika dilihat dari komposisinya, jenis sampah kertas memiliki andil sebesar 10%. (*)