Menyusul kota berikutnya adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pada Juli mendatang.
“Suatu kebanggaan KLIS mendapatkan kepercayaan penyelenggaraan MUET dari Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia dan Education Malaysia Indonesia,”
“Mereka percaya pada komitmen KLIS, kemampuan dan fasiltas KLIS yang berbasis ICT dan Project-Based Learning memberikan stimulus yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan anak,” ungkap Presiden Direktur K-Link Indonesia, Dato Radzi Saleh kepada media hari ini.
Sebelumnya, KLIS Secondary juga bekerja sama dengan University Sultan Ahlan Shah dan Madina Institute dalam pengaplikasian kurikulum pendidikan Islam yang meliputi tahfiz Quran, bahasa Arab dan Islamic studies.
Dalam kurikulum pengajaran, KLIS Secondary menggunakan kurikulum Oxford AQA yang diselaraskan secara dinamis dengan silabus di Indonesia.
“Dengan pengajar yang berkualitas, dan bersertifikaasi internasional, kami siap mencetak generasi penerus bangsa yang berwawasan Internasional, kaya akan pengetahuan dan nilai-nilai Islam, dan juga memiliki rasa kepedulian tinggi sebagai individu yang berkarakter luhur Indonesia,”tandas Radzi Saleh.
Baca Juga: Dituding Jadi Pihak Ketiga Perceraian Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Park Bo Gum Angkat Bicara