Hal tersebut terjadi pada 17 Juni, dan kemudian meluas ke wilayah kecamatan lain yakni Ngadirojo dan Kecamatan Tulakan.
Melihat situasi semakin bertambah, diambil sampel darah untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Sampel kemudian dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), guna memastikan jenis virus tersebut hepatitis atau bukan.
Baca Juga: Usai Umumkan Perceraian, Song Joong Ki Ambil Cuti dari Pekerjaannya
“Hasilnya sudah bisa kami simpulkan dan diperoleh data pada 18 Juni jumlah penderita sudah membengkak menjadi 161 orang," terang Eko, Kamis.
Dari laporan perkembangan jumlah pasien tersebut, kemudian dibuatlah laporan resmi yang disampaikan oleh kepala dinas kesehatan kepada Bupati Pacitan Indartato.
Kemudian langsung dilakukan pemantauan dan upaya penanggulangan intensif ke puskesmas-puskesmas yang banyak terdapat pasien hepatitis A. Namun, wabah penyakit ini justru kian merebak.
Baca Juga: Krisdayanti Ungkap Alasan Tak Hadiri Dinner Mewah Ultah Azriel, Benarkah Tak Diundang?