Tinggal di Gubuk Reyot Sebatang Kara, Nenek Ini Teriak-Teriak Saat Lapar dan Sakit, Ini Kisah Pilunya

By Winggi, Jumat, 5 Juli 2019 | 18:01 WIB
Tinggal di Gubuk Reyot Sebatang Kara, Nenek Ini Teriak-Teriak Saat Lapar dan Sakit, Ini Kisah Pilunya (dok.KOMPAS/ TAUFIQURRAHMAN)

Dua anak lainnya, Sulihah dan Sumairah, tinggal di dusun yang sama.

Mereka tinggal sekitar 200 meter dari rumah Amur.

Sulihah dan Sumairah, keduanya, sudah hidup menjanda.

Akhir pekan kemarin, saat Kompas.com mendatangi rumah Amur, beberapa kali panggilan salam tidak dijawab.

Baca Juga: Bak Firasat Kepergiannya, Ini Pesan Terakhir Guru TK Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Baluran

Halaman rumah terlihat sepi.

Rumah berukuran 4x3 meter, kondisinya sudah nyaris ambruk.

Atapnya sudah bolong-bolong karena sebagian gentengnya berjatuhan ke tanah.

Dinding rumahnya dari anyaman bambu, juga terlihat bolong dari berbagai penjuru.

Rumah tersebut sudah tidak ditempati.

Baca Juga: Morgan Oey Kenang Masa Lalu Lewat Mahasiswi Baru

Di depan rumah, ada dapur gedek berukuran 3x2. Di atas gentengnya, terlihat ada bekas nasi yang dikeringkan, dengan beralaskan karung plastik.

Di dalam dapur, sebuah tungku tanah sudah tertutup debu tebal.

Beberapa ekor ayam dan kucing, berkeliaran di dalamnya.

Baca Juga: Usia Baby Archie Masih 2 Bulan, Meghan Markle Telah Mengganti Pengasuh hingga 3 Kali!