Tinggal di Gubuk Reyot Sebatang Kara, Nenek Ini Teriak-Teriak Saat Lapar dan Sakit, Ini Kisah Pilunya

By Winggi, Jumat, 5 Juli 2019 | 18:01 WIB
Tinggal di Gubuk Reyot Sebatang Kara, Nenek Ini Teriak-Teriak Saat Lapar dan Sakit, Ini Kisah Pilunya (dok.KOMPAS/ TAUFIQURRAHMAN)

Dapur tersebut, hampir tidak ada bedanya dengan kandang hewan ternak.

Amur, tinggal di suraunya.

Ia tidak bisa mengenali siapa yang datang. Matanya sudah rabun.

Setiap ada suara di halaman rumahnya, ia menyebut nama Sumairah atau Sulihah.

Baca Juga: Unggah Foto di Toilet Bandara, Prilly Latuconsina Nekat Syuting Tanpa Mandi

Dua anaknya itu yang paling sering datang mengunjunginya.

Ada beberapa tetangga yang merasa iba dengan kondisi Amur, juga datang memberikan makanan sekadarnya.

Melihat ada orang datang di rumah ibunya, Sumairah yang tinggal 200 meter dari rumah ibunya, datang menghampiri setelah mendengar informasi dari tetangganya.

Baca Juga: Harta Jennifer Jill Tak Habis 10 Turunan, Hotman Paris Ajari Ajun Perwira Cara Rebut Warisan

Ia tahu jika yang datang, membawa sedikit bantuan.

Ia bercerita tentang nasib ibunya dan keluarganya.

Amur hidup tanpa mendapat perhatian dari pemerintah.

Sulihah berkata, hidupnya yang miskin, masih terbebani untuk merawat keluarganya sendiri dan ibunya.

Baca Juga: Foto Bareng Wijin Enggan Dikira Prewed, Gisella Anastasia: Aku Ketawa Aja