Tak Hanya Mental, MIss V Juga Bisa Alami Depresi dan Tertekan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 10 Juli 2019 | 19:32 WIB
Tak Hanya Mental. MIss V Juga Bisa Alami Depresi dan Tertekan lo, Yuk Waspada (Anetlanda)

NOVA.id  - Sebagian dari kita mungkin masih jarang yang mengetahui tentang depresi pada Miss V.

Walaupun terdengar tidak mungkin terjadi, tapi depresi pada Miss V itu juga sering dialami dengan perempuan lo.

Miss V depresi ini merupakan kondisi di mana vagina mengelami kondisi tertekan.

Baca Juga: Berbeda, Begini Jawaban Aurel Hermansyah untuk Ucapan Ultah dari KD dan Ashanty

Dalam ilmu kedokteran, vagina yang depresi disebut dengan Vulvodynia.

Vulvodynia sendiri merupakan kondisi vagina yang kesakitan dan mengalami rasa tidak nyaman yang berlebihan di area organ intimnya.

Tercatat, 200 ribu perempuan dari enam juta populasi perempuan di Amerika Serikar setiap tahunnya mengalami vulvodynia.

Baca Juga: Saling Tuduh, Kini Pengacara Galih Ginanjar Ungkap Rey Utami yang Ajak Buat Konten Video

Namun, sayangnya banyak dari mereka yang tidak menyadarinya atau mengakuinya.

Demikian seperti yang disarikan oleh Women’s Health. 

Penting untuk diketahui, vulvodynia adalah sindrom nyeri kronis pada vagina yang datang tanpa peringatan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Polisi Sebut Galih Ginanjar dan 2 Lainnya Berpotensi Jadi Tersangka Kasus Vlog Ikan Asin

Ciri vagina depresi seperti terbakar, menyengat, gatal, berdenyut, bengkak, nyeri yang teramat menyakitkan.

Menakutkannya, penyebab vagina depresi atau vulvodynia tidak bisa dikenali dan diketahui hingga saat ini.

Tapi, rasa sakitnya sangat nyata.

Baca Juga: Hilda Vitria Dikabarkan Menikah karena Hamil, Kriss Hatta Justru Ungkap Pengakuan Mengejutkan

“Biasanya kita melakukan tes dengan kapas lalu menerapkan tekanan ke berbagai daerah vagina dan meminta pasien untuk mengevaluasi keparahan rasa sakit saat disentuh,” jelas Sherry Ross, MD., ahli kesehatan perempuan di Santa Monica, California.

Diagnosis bisa sangat sulit, karena vagina terlihat normal saat pemeriksaan.

Meskipun tidak ada obat untuk vulvodynia, ada perawatan yang bisa dilakukan.

Beberapa dokter meresepkan antidepresan dosis rendah.

Baca Juga: Grogi Akibat Film Pertama, Vienny JKT48 Pilih Belajar dari Hal Ini

“Tidak jelas mengapa antidepresan bekerja untuk beberapa perempuan dengan kondisi tersebut, tapi itulah yang dilakukan,” ungkap Tara Allmen, ginekolog.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Tara, dosis antidepresan untuk mengobati vulvodynia jauh lebih rendah daripada yang digunakan untuk gangguan depresi yang sebenarnya.

Itu berarti perempuan mengobati vulvodynia mereka dengan resep yang juga bisa mendapat efek samping seperti kenaikan berat badan dan libido berkurang.

Baca Juga: Batal Gelar Pernikahan bak Syahrini, Evelyn Ungkap Penyebab Gagal Rujuk dengan Aming

Sayangnya, untuk menyembuhkannya membutuhkan waktu beberapa bulan.

Solusi penyembuhan vagina depresi atau vulvodynia ialah dengan melakukan hubungan seks lebih rutin atau meningkatkan frekuensi.

Seks akan mengeluarkan kolagen yang sehat dan sel elastin dan mempertahankan aliran darah ke daerah tersebut, jelas Maria Sophocles, MD, obgin, direktur medis dari kesehatan perempuan dari Princeton, New Jersey.

Baca Juga: Pakai Gaun Putih Bak Pengantin, Netizen Sebut Mulan Jameela Seperti Boneka Barbie

Jika tidak mendapatkan banyak kegiatan seks pada hari ini, saat inilah masturbasi berguna.

Masturbasi dan seks mempertahankan struktur vagina, terutama pembukaan, yang dapat perlahan-lahan memperpendek sesuai dengan usia kita.(*)