NOVA.id - Sempat nyaris dipolisikan oleh Sechah Sagran, Yuni Shara bahkan sempat jalani pemeriksaan pihak kepolisian.
Gara-garanya, Yuni Shara mengungkapkan kepada publik bahwa status Raul Lemos sudah duda.
Padahal, kala itu status Raul Lemos masih menjadi teka-teki meski sudah dikenalkan sebagai calon suami KD.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Shecha Salem Sagran alias Silvalay menyatakan dirinya masih istri sah Raul Lemos, yang dikabarkan sedang menjalin hubungan asmara dengan Krisdayanti.
Melalui kuasa hukumnya, Puguh Wirawan, Ata menunjukkan dokumen-dokumen pernikahan mereka yang dilangsungkan tahun 2002 silam di Timor Leste.
"Kami ada surat dari catatan sipilnya (fotokopi sesuai dengan aslinya) di Depkumham Timor Leste.
Baca Juga: Lepas Putri Cantiknya ke Pondok Pesantren, Mantan Istri Ifan Seventeen Ungkap Pesan Pilu
Proses pembuatan dokumennya dibawa ke Portugal tapi copy-an ini adalah sah.
Dari dokumen itu membuktikan, klien kami masih sah istri Raul," ujar Puguh Wirawan kepada NOVA.id pada Sabtu, 27 Maret 2010 lalu.
"Ada statement dari pihak ketiga (Yuni Shara), yang sering ditanyakan di televisi dan mengatakan bahwa Raul sudah duda, pernikahan klien kami dengan Raul adalah pernikahan siri.
Baca Juga: Berbalut Baju Pengantin, Muzdalifah Disebut Mirip Syahrini hingga Berdoa Jadi Istri Salihah
Itu sangat tidak berdasar. Kami meminta Yuni membuktikan statementnya," sambung Puguh.
Dengan bukti-bukti tersebut, Ata ingin menantang Yuni Shara yang sering memberikan statemen bahwa Rahul sudah duda atau menikah siri dengan Ata.
"Dari dokumen itu membuktikan, klien kami masih sah istri Raul.
Baca Juga: Duh, Arie Untung Singgung Soal Ikan Asin Usai Kena Tipu Suami Artis Rp600 Juta, Siapa Sosoknya?
Untuk Yuni, sebaiknya kalau memberikan komentar itu harus ada buktinya, kalau tidak, lebih baik diredam," saran Puguh pada kekasih Raffi Ahmad itu.
Ata siap melaporkan kakak kandung Krisdayanti itu ke Polda Metro Jaya.
"Yuni akan dikenai pasal 310, 311 dan 335 tentang pencemaran nama baik, fitnah, dan perbuatan tidak menyenangkan," pungkas Puguh.(*)