Dikutip dari Tribunwow, topi awan akan berbahaya bagi para pendaki karena mereka bisa mengalami hypothermia, di mana tubuh akan kesulitan mengatasi suhu dingin.
Mereka yang mengalami hipotermia akan mulai bicara melantur, jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
Fenomena alam ini tak hanya terjadi di Gunung Rinjani saja.
Topi awan ini juga pernah terlihat di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Meski indah siap sangka ya fenomena alam itu memiliki bahaya tersembunyi. (*)