NOVA.id - Sebelum menikah, penting untuk melakukan pengecekan kembali apakah kita sudah berada di hubungan yang tepat atau tidak.
Tak perlu terburu-buru, jika kita tak ingin terjerat dalam toxic relationship.
Pahami dulu, 5 tanda hubungan yang terindikasi toxic relationship.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Ya, toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat dan menyebalkan sehingga membuat kita maupun pasangan merugi.
Duh, jangan sampai kita pacaran lama eh salah orang.
Sebelum menikah, makanya cek yuk 5 tanda toxic relationship berikut ini.
1. Keputusan Selalu Dibuat oleh Pasangan
Keputusan untuk menonton, makan, dan hangout selalu dibuat oleh pasangan merupakan tanda berada dalam toxic relationship.
Kita tak berhak menentukan keputusan apapun, alih-alih berdiskusi malah pada akhirnya kita jadi pihak yang meminta maaf.
Ingat, keputusan harusnya dibuat bersama-sama dengan pasangan bukan dikuasai oleh satu pihak tertentu.
Baca Juga: Ngidam Artis! Bumil Cantik, Paula Verhoeven Minta Sesuatu yang Aneh
2. Pasangan Mengkritik Terus
Meski ada kritik yang positif atau bersifat konstruktif, tetapi kritik pasangan terus-menerus bisa jadi indikasi toxic relationship.
Ciri-ciri kritiknya misalnya membuat kita malu di depan umum hanya karena penampilan dinilai tidak sesuai olehnya.
Selain itu, kita pun tak boleh membantah kritiknya misalnya soal gaya busana yang memang mungkin sudah menjadi out of the day (ootd) kesukaan kita.
Baca Juga: Bikin Ayu Ting Ting Ngakak, Intip Gaya Mantan Istri Tommy Kurniawan Saat Menari India
3. Alami Pelecehan
Baik itu secara verbal maupun fisik, pelecehan adalah tanda serius kita berada dalam toxic relationship.
Ingat, cinta bukan luka.
Tidak ada pembenaran dalam pemukulan atau perkataan kasar dari pasangan, jangan biarkan kita berada dalam luka fisik maupun batin.
Baca Juga: Tak Hanya Gunung dan Pantai, Danau di Indonesia Juga Tak Kalah Cantik!
4. Tidak Mau Menerima Perubahan Kita
Manusia bisa berubah baik secara fisik maupun pikiran.
Kita bukan benda mati, ketika kita melakukan perubahan ke arah positif mestinya pasangan menyetujui bukan malah marah dan tidak mau menerima perubahan tersebut.
Toxic relationship akan mematikan kreaktivitas dan sisi dinamis dalam kehidupan kita, sebaliknya hubungan yang benar akan mendorong kita maju sekalipun harus masuk dalam tahap perubahan hidup.
Baca Juga: Tak Hanya Gunung dan Pantai, Danau di Indonesia Juga Tak Kalah Cantik!
5. Menuntut Terus
Toxic relationship akan membuat kita terus dituntut oleh pasangan untuk melakukan ini dan itu.
Ia pun merima kita karena butuhp pesuruh, bukan cinta.
Padahal cinta seharusnya berlomba saling memberi, bukan menuntut tiada henti. (*)