NOVA.id - Kasus kekerasan terhadap perempuan memang tidak boleh dianggap sebelah mata.
Faktanya, menurut data Komnas Perempuan, KDRT masih menjadi kasus kekerasan yang paling banyak terjadi.
Artinya, isu terkait toxic relationship memang perlu diberi perhatian lebih.
Baca Juga : Kado Natal Putri Diana Tak Dianggap Istimewa oleh Pangeran Charles, Kenapa?
“Kita perlu paham, bagaimana sih ciri-ciri toxic relationship? Supaya kita tak lagi menjadi korban kekerasan,” kata Ketua LBH APIK, Siti Mazu’ma, S.H saat dijumpai di talkshow Capaian dan Tantangan untuk Sistem Akses Perempuan Terhadap Keadilan di Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/12) silam.
Siti kemudian menuturkan, ada dua ciri-ciri toxic relationship yang patut kita waspadai.
Pertama, hubungan yang kita jalani sudah membuat diri kita tidak nyaman, salah satunya karena banyak unsur paksaan dari pasangan kita.
Paksaannya bisa beragam, mulai dari seksual, kehendak, sampai soal lainnya.
Baca Juga : Kenapa Menahan BAB Sebabkan Keringat Dingin? Ini Dia Penjelasannya!
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR