Dipaksa Berhubungan Intim Saat Menstruasi, Manohara Simpan Kisah Pilu hingga Dibayangi Infeksi Seksual Menular

By Nuzulia Rega, Sabtu, 20 Juli 2019 | 19:30 WIB
Dipaksa Berhubungan Intim Saat Menstruasi, Manohara Simpan Kisah Pilu hingga Dibayangi Infeksi Seksual Menular (DOK.INSTAGRAM/MANODELIA)

Menurut penelitian dari University of California, Santa Barbara, selama menstruasi, pembukaan serviks (cervical opening) mengembang untuk memungkinkan aliran darah untuk mengalir.

“Beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim,” kata Carrie Coleman, MD, seorang ob-gyn dari Massachusetts General Hospital di Boston.

Hal ini menciptakan jalur yang lebih mudah bagi bakteri dan virus untuk melakukan perjalanan ke rahim perempuan dan daerah panggul dan mengirimkan infeksi menular seksual.

Baca Juga: Terjerat Narkoba, Benarkah Nunung Didepak dari Ini Talk Show? Pemimpin Redaksi NET TV Beri Penjelasan

"Ini kemungkinan besar terkait dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan melakukan hubungan intim, tetapi hal itu dapat terjadi kapan saja selama siklus menstruasi," tambahnya.

Pada periode ini, organ intim perempuan kurang asam yang menempatkan kita pada risiko yang lebih besar dari infeksi virus atau bakteri.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), organ intim perempuan mempertahankan tingkat pH 3,8 hingga 4,5 sepanjang bulan, tetapi selama menstruasi, tingkat itu meningkat karena tingkat pH darah yang lebih tinggi membuat ragi dan jamur mampu tumbuh lebih cepat.

Baca Juga: Ditangkap dengan Suami, Nunung Ternyata Sempat Dikabarkan Jadi Pelakor dalam Rumah Tangga Iyan Sambiran