Program ini juga merupakan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), yang telah menjangkau lebih dari 300.000 perempuan di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017.
Tahun ini, kampanye #IbuBerbagiBijak akan berkolaborasi dengan sejumlah komunitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dalam rangka memperluas sasaran program.
Kampanye ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan para perempuan pelaku UMKM sekaligus mendorong inklusi keuangan ke komunitas yang mungkin masih belum memiliki akses ke layanan perbankan.
Baca Juga: Usai Nunung, GPAN Sebut 4 Inisial Artis Pemakai Narkoba yang Jadi Incaran Polisi Selanjutnya
Riko Abdurrahman selaku Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, “Kami senang bisa bekerja sama dengan OJK dan BI untuk memperluas program #IbuBerbagiBijak tahun ini, dengan menggandeng para perempuan pelaku UMKM.”
Sebab, menurut Riko, pertumbuhan wirausaha perempuan sangat menjanjikan dan membanggakan, sehingga edukasi soal manajemen keuangan bisa membantu kita untuk mengembangkan bisnis.
Sondang Martha Samosir, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan bahwa perempuan pelaku UMKM terkadang menjadi korban lembaga fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman daring yang tidak terdaftar/berizin OJK.