Gula mungkin akan membuat kita berenergi untuk sementara waktu, sama seperti tubuh memetabolisme makanan lain. Tapi energi dari gula akan cepat hancur.
Pada dasarnya, gula bukanlah solusi ajaib. Gula tak akan bertahan lama seperti kafein dan dari banyak sisi gula sebenarnya jauh lebih buruk ketimbang makanan lain.
Gula berkaitan dengan obesitas pada masa kanak-kanak dan merupakan penyebab utama kerusakan gigi pada anak-anak.
Baca Juga: Rey Utami Berniat Memakai Hijab, Kuasa Hukum: Bisa Dikatakan Itu Tobat
Ini dapat menyebabkan peradangan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan menempatkan anak-anak pada risiko tekanan darah tinggi dan diabetes di masa depan.
Mantantzis dan rekan-rekan peneliti mengatakan, harapan mereka adalah temuan penelitian ini meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sugar rush adalah mitos.
Sehingga, akan membantu mengurangi konsumsi gula dan menyediakan ruang untuk alternatif makanan yang lebih sehat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Konsumsi Makanan Manis Jelang Tidur, Sebabkan Sugar Rush pada Anak?