“Berkembangnya pariwisata di Lampung tidak lepas dari CEO Commitment para pimpinan daerah (Gubernur/Walikota/Bupati) Lampung dalam memajukan pariwisata,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Calendar Of Event (CoE) Esthy Reko Astuty.
Esthy Reko Astuty menyatakan, Gunung Krakatau sangat tepat untuk dijadikan sebagai ikon pariwisata Lampung dan menjadi branding yang mendunia sehingga mudah untuk dipromosikan di dalam negeri maupun mancanegara.
Selain itu pelaksanaan LKF yang berjalanan secara berkelanjutan setiap tahun dengan jadwal pelaksanaan yang tetap setiap akhir Agustus mempunyai daya tarik tersendiri karena akan memudahkan para traveler merencanakan liburannya ke Lampung.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Ini Curhatan Para Beauty Vlogger di Mecapan HQ
“Konsistensi (consistency) menjadi unsur penting dalam menyelenggaraan 100 event dalam Calander of Event (CoE) selain unsur; creative value, commercial value, communication value, CEO Commitment,” kata Esthy Reko Astuty.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyatakan penyelenggaraan LKF 2019 sebagai upaya mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung sekaligus memperkuat branding Krakatau sebagai salah satu daya tarik dan ikon pariwisata Lampung.
Tahun 2018 yang lalu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lampung sebanyak 274.742 wisman dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 13.933.207 wisnus.
Baca Juga: Dapat Surat Permintaan Maaf dari Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq: Waktu Aku Menderita Kalian ke Mana?