Mana yang Lebih Untung, Menabung atau Memiliki Investasi? Begini Penjelasannya

By Alsabrina, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Mana Lebih Untung Menabung atau Investasi (nova.id)

NOVA.id - Apa tujuan orang bekerja? Tentu agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Namun, apa saja kebutuhan hidup setiap orang? Bukankah kebutuhan hidup masing-masing orang berbeda?

Pada dasarnya, tiap orang perlu mencukupi kebutuhan primer dan sekunder seperti makan, minum, pakaian, rumah, pendidikan, dana kesehatan, dan rekreasi.

Sisanya, kebutuhan tersier, seperti gadget, liburan mewah, kendaraan, dan lainnya, sangatlah beragam pada tiap orang.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Jefri Nichol Ditangkap karena Narkoba, Hanung Bramantyo Prihatin

Untuk memenuhi semuanya itu, tidak semua orang bisa mendapatkannya melalui penghasilan bulanan.

Pun jika iya, mungkin baru bisa dilaksanakan setelah beberapa waktu, bahkan tidak sedikit yang harus melalui "perjuangan" panjang. Yakni, dengan menabung.

Tapi sayangnya, dengan begitu tingginya biaya kebutuhan dan keinginan masyarakat perkotaan saat ini, menabung saja tidak akan cukup bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Paskibra Ini Tulis Diary Merah Putih hingga Tengah Malam, Keluarga Temukan Kejanggalan pada Tubuhnya

Salah satu faktornya adalah nominal uang tabungan yang kerap turun akibat laju inflasi yang menyebabkan bunga tabungan di bank tidak seberapa (sekitar 1 persen per tahun).

Sebagai simulasi, jika kita menaruh uang di bank sebesar Rp15 juta selama 5 tahun, maka uang Anda hanya akan bertambah menjadi Rp17,2 juta.

Oleh karenanya, Intermediary Business Scroders Indonesia Liza Lavina menyarankan, agar kita lebih memilih berinvestasi daripada menabung.

Baca Juga: Putranya Batal Jalani Operasi Mata, Tangis Asri Welas Pecah: Maunya Ibran Bisa Jernih Lihat Warna-warni Dunia

Dikatakan Liza, inflasi pada investasi seperti saham dan reksadana lebih baik, sehingga bunga yang ditawarkan pun lebih tinggi.

Karenanya, jika kita ingin mampu memenuhi kebutuhan di masa depan, ada baiknya kita memulai investasi dari sekarang.

Pertanyaannya kemudian, kemana kita harus berinvestasi? Ada dua jenis investasi yang bisa kita pilih.

Yakni physical assets (tanah, properti, dan lainnya) dan financial assets seperti pasar modal (yang meliputi saham, obligasi, dan reksadana) dan pasar uang.

Baca Juga: Sempat Digugat Cerai 2 Kali oleh Istri, Begini Kabar Charly Setia Band Sekarang

 

 

Untuk bisa berinvestasi di physical assets tentunya kita harus memiliki modal yang besar di awal. Namun, pada financial assets, kita bisa memulainya dengan modal sedikit.

Seperti halnya reksadana. Layaknya menabung di bank, kita bisa memulai dari nominal paling kecil (Rp100.000 per bulan), tapi dengan suku bunga yang tinggi (perbandingan 10 tahun terakhir: deposito 94 persen, emas 376 persen, reksadana 1.290 persen).

Baca Juga: Pemasok Ganja Jefri Nichol Terungkap, Berprofesi Sebagai Dokter dan Desainer

Namun, keuntungan reksadana tidak bisa kita nikmati bulanan layaknya bunga deposito.

Kita harus melakukan investasi jangka panjang (minimal 3 tahun) untuk bisa menikmati keuntungan yang besar.

Jadi, mana yang lebih untung bagi kita, menabung atau berinvestasi?

(Ester Manulang)