NOVA.id - Ketika siklus menstruasi berhenti, perempuan akan mengalami masa menopause.
Dalam kondisi ini antara 25 dan 45 persen perempuan pasca menopause mengatakan jika merasakan sakit ketika berhubungan seks dengan suami.
Tentu saja ini membuat kenikmatan kala bercinta dengan pasangan akan berkurang.
Baca Juga: Jaga Eksistensi, Salep 88 Raih Penghargaan Superbrands Awards
Lalu apa yang menyebabkan seks sakit saat menopause?
Sakit saat bercinta ketika menopause disebabkan oleh kurangnya estrogen.
Hormon ini biasanya merangsang pelepasan pelumas alami dan membantu mengisi kembali lapisan vagina dengan menumbuhkan sel-sel baru.
Baca Juga: Menunggu 13 Tahun, Inul Pernah Tidur Duduk Sampai Pagi Saat Hamil
Ketika kita memasuki masa menopause, tubuh secara bertahap menghasilkan lebih sedikit estrogen.
Tanpa estrogen, lapisan vagina menipis, menyusut, dan mengering.
Kondisi ini juga menjadi kurang elastis, dan dokter menyebutnya atrofi vulvovaginal.
Ketika jaringan di dalam vagina kita menipis, penetrasi bisa menjadi menyakitkan.
Rasa nyeri saat berhubungan seks disebut dengan dispareunia.
Sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.
Jika bagian di dalam vagina menipis cukup, bisa robek atau berdarah saat berhubungan seks.
Seks yang menyakitkan juga bisa membuat khawatir.
Baca Juga: Masa Muda Mantan Artis Panas Inneke Koesherawati Gonta-ganti Pacar: Mereka Kira Saya Gampangan
Rasa cemas mengurangi lubrikasi bahkan lebih dan dapat menyebabkan mengepalkan otot-otot vagina saat bercinta.
Agar bercinta kembali nikmat, berikut cara yang bisa dilakukan.
1. Pakai pelumas
Pelumas bisa untuk mencegah rasa sakit ketika berhubungan seks.
Pelumas bisa berbentuk cairan atau gel, dan ini bisa membantu mengatasi kekeringan vagina.
Pelumas bisa mencegah rasa sakit saat terjadinya gesekan ketika bercinta.
Jika kita belum sepenuhnya mengalami menopause dan ingin menggunakan kondom, mungkin bisa menggunakan pelumas berbahan air.
Pelumas berbasis minyak dapat merusak kondom dan membuatnya kurang efektif.
Baca Juga: Listrik Mati, Istri Ryan Delon Panik hingga Lakukan Hal Nekat Ini Demi Selamatkan ASI Perah
2. Pelembap
Produk ini juga bisa mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.
Tapi karena menembus ke dalam kulit, efeknya bertahan lebih lama.
Baca Juga: Ryan Delon dan Sharena Bangun Rumah Baru di Posisi Tusuk Sate, Begini Menurut Fengshui
3. Estrogen pervaginam dosis rendah
Untuk kekeringan dan rasa sakit yang lebih parah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan estrogen topikal dosis rendah.
Estrogen meningkatkan ketebalan dan fleksibilitas jaringan vagina dan meningkatkan aliran darah.
Karena hormon masuk langsung ke dalam vagina, ia menghindari beberapa efek samping pil estrogen di seluruh tubuh.
Baca Juga: Punya Kulit Sensitif? Begini Cara Tepat Merawatnya
Penipisan dan kekeringan pada lapisan vagina dapat membuat seks lebih menyakitkan saat menopause.
Jika sakit saat berhubungan intim, ada baiknya temui dokter kandungan.
Pelumas, pelembap, dan berbagai bentuk estrogen bisa mengatasi kekeringan.
Dokter akan memeriksa untuk melihat apakah kondisi lain menyebabkan rasa sakit.
Estrogen tersedia dalam bentuk krim, tablet, cincin fleksibel, dan insert. (*)