“Setelah divonis positif (hamil) juga masih enggak percaya. Tapi setelah dokter lakukan tes darah baru aku yakin positif,” ungkap Inul.
Untuk program hamil Inul memilih program bayi tabung.
Dia tak bisa ikut program inseminasi, karena tingkat keberhasilannya kecil kalau kandungannya enggak sehat.
“Aku enggak sehat karena ada kista dan miom di pintu rahim, sperma enggak bisa masuk ruang rahim karena tertutup miom,” tambah Inul.
Baca Juga: 9 Tahun Belum Dikaruniai Buah Hati, Rianti Cartwright Kini Jalani Program Bayi Tabung
Saat proses kehamilan berjalan pun, miom ikut tumbuh balapan sama bayi yang dikandung Inul.
“Bayi aku, di usia 8 bulan beratnya cuma 1,5 kilogram. Sungsang juga, karena tertutup miom yang membalon besar,” kisah Inul.
Menurut Inul, sebenarnya bayi tabung prosesnya gampang, cepat, dalam sebulan saja.
Datang wajib pas lagi menstruasi, dilihat ada masalah apa enggak.
Baca Juga: Melahirkan Lewat Proses Bayi Tabung, Tangis Bella Shofie Pecah: Aku Ingin Jadi Ibu yang Baik