Menunggu 13 Tahun, Inul Pernah Tidur Duduk Sampai Pagi Saat Hamil

By Siti Sarah Nurhayati,Muhamad Yunus, Senin, 5 Agustus 2019 | 18:53 WIB
Inul menunggu 13 tahun untuk hamil ()

NOVA.id – Setelah menunggu selama 13 tahun, pada tahun 2009 Inul Daratista akhirnya punya momongan.

Tapi perjuangan Inul mendapatkan anak memang tak mudah, dia bahkan pernah tidur sambil duduk sampai pagi saat usia 9 bulan kehamilan.

“Karena bayi butuh oksigen dan harus cari posisi agar dapat ruang untuk oksigen. Makanya di usia 9 bulan kehamilan, aku tidurnya duduk sampai pagi,” cerita Inul kepada NOVA.

Baca Juga: Hidup Penuh Kemewahan, Inul Daratista Ternyata Sudah Ajarkan Anak Kerja Keras Sejak Dini

Bagi Inul, perjuangan mendapatkan momongan memang perlu sabar dan usaha.

Untung saja suami Inul, Adam Suseno, cukup santai.

Kata Inul, dia dan suaminya antara ngarep dan tidak, karena tak yakin bisa berhasil. Sebab sering usaha, tapi gagal.

Merasa susah hamil? Hindari 10 gaya hidup ini jika tak mau infertilitas. (G.M. Aryodhia P.S. / NOVA)

“Setelah divonis positif (hamil) juga masih enggak percaya. Tapi setelah dokter lakukan tes darah baru aku yakin positif,” ungkap Inul.

Untuk program hamil Inul memilih program bayi tabung.

Dia tak bisa ikut program inseminasi, karena tingkat keberhasilannya kecil kalau kandungannya enggak sehat.

“Aku enggak sehat karena ada kista dan miom di pintu rahim, sperma enggak bisa masuk ruang rahim karena tertutup miom,” tambah Inul.

Baca Juga: 9 Tahun Belum Dikaruniai Buah Hati, Rianti Cartwright Kini Jalani Program Bayi Tabung

Saat proses kehamilan berjalan pun, miom ikut tumbuh balapan sama bayi yang dikandung Inul.

“Bayi aku, di usia 8 bulan beratnya cuma 1,5 kilogram. Sungsang juga, karena tertutup miom yang membalon besar,” kisah Inul.

Menurut Inul, sebenarnya bayi tabung prosesnya gampang, cepat, dalam sebulan saja.

Datang wajib pas lagi menstruasi, dilihat ada masalah apa enggak.

Baca Juga: Melahirkan Lewat Proses Bayi Tabung, Tangis Bella Shofie Pecah: Aku Ingin Jadi Ibu yang Baik

 

 Baca Juga: Fitri Tropica Ngaku Sedang Kebingungan Pilih di Antara 3 Rumah Sakit dan 2 Dokter untuk Lahiran Kelak!

“Setelah diperiksa, baru ada tindakan suntik hormon untuk mematangkan sel telur yang mau dikawinin sperma. Suntik sendiri di rumah kayak insulin aja, pagi-sore selama beberapa minggu, sampai akhirnya mens selanjutnya datang,” cerita Inul.

Inul juga bilang kalau proses masukin calon janin memang agak bikin meringis, dia sampai menangis karena sakit.

Kata Inul, “Berasa mau sekarat karena kaki naik sampai 5 jam-an. Nahan pipis, nahan semuanya sampai meriang.”

Baca Juga: Awas Jangan Gegabah, Ini Waktu yang Tepat Ikut Program Kehamilan

Meski Inul lumayan cukup “menderita”, namun dia merasa proses itu bisa dijalani dengan baik.

“Pesan buat ibu-ibu, sing sabar, tapi yo kudu usaha,” kata Inul menyemangati para perempuan yang mengalami kendala kehamilan. (*)