"Saat membeli produk jangan lupa KLIK. Yaitu K Kemasan, kita lihat kemasannya masih bagus apa tidak. L label apakah ada nama produsennya, importirnya, alamat lengkapnya. I izin edar untuk izin edar sendiri hanya diawali dengan huruf N nanti ada NA NC ND. Nah, kalau nomornya bukan itu misalnya nomor BPOM kemudian diawali huruf lain pasti bukan dari BPOM, cek juga tanggal kadaluwarsanya. K Kandungannya kita lihat apakah ada yang berbahaya atau tidak," jelas Maya saat ditemui Stylo.ID di kantor BPOM Jakarta, (04/04).
Tak hanya itu, Maya juga menambahkan pentingnya bagi perempuan untuk konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum memilih produk pemutih wajah yang akan dipakai, mengingat kandungan yang berbahaya dapat membuat kulit banyak mengalami risiko yang tak diinginkan.
Penjelasan dari segi medis juga diutarakan oleh dr. Abraham Arimuko, SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, mengenai banyaknya bahan-bahan yang harus dihindari yang bisa terkandung dalam suatu produk skincare, ada yang sudah diatur, ada pula yang belum diatur sesuai standar keamanan dan kesehatan.
Baca Juga: Jangan Dihindari, Sarapan Justru Bisa Buat Berat Badan Turun! Ini 5 Caranya
"Seperti Hidrokuinon dan Merkuri itu adalah bahan-bahan yang tidak boleh sembarangan ada di kosmetik. Merkuri sama sekali tidak boleh. Gatal, panas itu mungkin suatu proses daripada pengobatan supaya lebih putih dan lebih bersih, tetapi harus diberikan oleh dokter.
Karena dokter sudah tahu dan akan menginformasikan ke pasien bahwa setelah memakai ini ada proses gatal, mengelupas dalam beberapa hari. Namun jika tidak ada keterangan dokter, siapa yang menjamin bahwa itu suatu proses atau itu suatu efek samping yang tidak diinginkan," papar dr. Abraham yang ditemui Stylo.ID (18/06) di klinik Kartika Estetika, Jakarta.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh dr. Ruby Aditya, SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin mengenai kandungan zat pemutih kulit yang aman digunakan.
"Sebenarnya untuk memutihkan kulit itu memang memerlukan beberapa zat tapi apakah zat tersebut aman atau kandungan presentasi zat tersebut aman untuk digunakan. Tetapi zat tersebut harus diberikan oleh dokter dan diawasi dengan ketat penggunaannya. Terlebih tidak boleh digunakan oleh orang yang dalam kondisi hamil atau kulit sensitif," ungkap dr. Ruby ketika ditemui Stylo.ID di klinik Dermis Skin Specialist, Jakarta, (13/06).
Baca Juga: Injak Usia Kepala 4, Ini Rahasia Cantik Siti Nurhaliza yang Mudah Dilakukan!