Sering Salah Kaprah, Inilah 4 Mitos dan Fakta Kista Ovarium

By Jenny, Rabu, 14 Agustus 2019 | 21:30 WIB
Sering Salah Kaprah, Inilah 7 Mitos dan Fakta Kista Ovarium! (iStockphoto)

NOVA.id - Kista ovarium dengan cairan kantung di ovarium merupakan kondisi umum yang terjadi pada perempuan selama masa ovulasi.

Meski demikian, beberapa perempuan menjadi takut ketika mendengarnya, padahal masalah baru terjadi ketika kista ovarium sampai pecah karena dapat mengancam nyawa.

Terkait hal itu, simak 7 mitos dan fakta kista ovarium yang kerap salah kaprah di masyarakat.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

1. Kista Ovarium Adalah Penyebab Kemandulan

Faktanya, hal itu tidak benar.

Hanya kista endometriosis bilateral dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang bisa memicu kemandulan.

Hal itu pun dapat diobati sehingga kita tetap bisa hamil. 

Baca Juga: Tak Perlu Panik Kulit Rewel, Tenangkan dengan Aloe Gel Lokal Ini

2. Kista Ovarium adalah Kanker

Mitos kista ovarium adalah kanker dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Faktanya, hal itu belum tentu sepenuhnya benar.

Kista ovarium hanyalah cairan berisi kantung yang timbul dari ovarium, dapat menghilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan, dan kecil persentasenya untuk menjadi kanker.

Baca Juga: Demo Rendang Otentik ala Minangkabau di Kumbira Culinary Festival 2019 di Filipina!

3. Kista Ovarium Picu Sakit Perut

Mitos kista ovarium picu sakit perut, tidak selalu benar.

Kebanyakan perempuan justru sakit perut akibat menstruasi yang tidak lancar.

Hingga penyebab lainnya seperti diare dan gastroenteritis atau flu perut.

Baca Juga: Siti Nurhaliza Beberkan Kisahnya dengan Sang Suami yang Berstatus Duda 4 Anak, Alami Banyak Tentangan

 

Baca Juga: Tak Juga Kapok, Pesinetron Rio Reifan Tertangkap untuk Ketiga Kalinya Atas Kasus Narkoba

4. Kista Ovarium Hanya Terjadi pada Perempuan Tua

Faktanya, kista ovarium bisa terjadi pada semua kelompok umur dari anak yang baru lahir satu hari hingga perempuan 80-an.

Semua punya risiko untuk mengalaminya, karena itu lakukan dini kista ovarium perlu melalui USG ke dokter terdekat.

Meski dapat menghilang tanpa pengobatan, namun kita tetap perlu menjaga diri dari kondisi ini. (*)