NOVA.id - Pemimpin tak selamanya harus pria, perempuan juga bisa.
Seperti Megawati Soekarnoputri yang mencetak sejarah sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia dan dilantik pada 23 Juli 2001.
Selain Megawati, terdapat 5 perempuan hebat di bawah ini yang juga menjadi presiden di negara masing-masing.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
1. Presiden Kersti Kaljulai, Estonia (2016)
Kersti Kaljulai Kaljulai adalah presiden perempuan pertama Estonia, sejak 1938.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai penasehat ekonomi Perdana Menteri sejak 1999 sampai 2002.
Selain itu, ia juga telah menjadi anggota Pengadilan Eropa sebagai auditor sejak 2004 sampai 2016.
Baca Juga: Rahasia Keuangan, Inilah 8 Tips Hemat Biar Gaji Tidak Cepat Habis
2. Tsai ing-Wen, Presiden Taiwan (2016)
Tsai ing-Wen Tsai ing-Wen mengambil sumpah sebagai Presiden Taiwan pada 2016 dan melayani negara dengan dedikasi yang luar biasa sejak saat itu.
Dia adalah presiden perempuan pertama yang belum menikah, presiden pertama keturunan Aborigin, dan Hakka.
Selain itu dia juga orang pertama yang menjadi Presiden walau belum pernah menjadi walikota negara.
Baca Juga: Menurut Ahli, Inilah 6 Tips Menjaga Kesehatan Seksual untuk Perempuan
3. Hilda Heine, Kepulauan Marshall, Presiden (2016)
Hilda Heine adalah presiden perempuan pertama dari Kepulauan Marshall! Heine yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Ia adalah pemimpin perempuan pertama dari satu-satunya negara pulau merdeka di Pasifik.
Dia adalah salah satu dari tiga perempuan anggota parlemen dan merupakan satu-satunya warga pulau Marshall yang telah memperoleh gelar doktor.
4. Bidhya Devi Bhandari, Nepal (2015)
Bidhya Devi Bhandari Bidhya Devi Bhandari, seorang aktivis hak perempuan, menjadi Presiden perempuan pertama di Nepal pada 2015.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan negara sejak 2009 hingga 2011 dan Menteri Kependudukan di 1997.
Ia terus menerus memperjuankan kaum minoritas dan hak perempuan.
Baca Juga: Tak Disadari, 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bikin Payudara Kendur
5. Kolinda Grabar-Kitarović, Kroasia (2015)
Kolinda Grabar-Kitarović menjadi presiden perempuan pertama dan termuda (36 tahun).
Sebelumya pada tahun 2003-2005, ia bekerja sebagai Menteri Perempuan ke-2 untuk urusan Eropa.
Tahun berikutnya 2005-2008 ia menjadi menteri pertama integrasi dalam dan luar negeri untuk perempuan. (*)