Larang Bawa MacBook Pro Masuk ke Dalam Pesawat, Garuda Indonesia Berikan Penjelasannya

By Alsabrina, Jumat, 30 Agustus 2019 | 14:27 WIB
Garuda Indonesia larang MacBook Pro masuk ke dalam pesawat (schulzhattingen)

NOVA.id - Produk laptop MacBook Pro tertentu dilarang masuk ke dalam pesawat maskapai Garuda Indonesia.

Hal ini pun disampaikan oleh VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan.

Bukan hanya Garuda Indonesia saja yang melarang pembawaan laptop MacBook Pro tertentu, tetapi lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (AS), FAA melarang para penumpang membawa laptop MacBook Pro tertentu ke dalam kabin pesawat.

Baca Juga: Deretan Pemain Film Gundala yang Bertabur Bintang, Hingga Gandeng Artis dari Negara Tetangga

"Maskapai nasional Garuda Indonesia mengeluarkan larangan bagi penumpang untuk membawa produk tersebut ke dalam pesawat baik di kabin, bagasi maupun layanan kargo," kata Ikhsan, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (29/8/2019).

Adapun model MacBook yang dimaksud adalah adalah MacBook Pro 15 inci (Retina Display) yang dirilis pada pertengahan tahun 2015.

Perangkat ini juga dipasarkan antara tahun 2015 hingga 2017. Pihak Garuda Indonesia melarang perangkat tersebut untuk dibawa "terbang" lantaran MacBook Pro model tersebut mudah terbakar.

Baca Juga: Abidzar Berat Berikan Izin Sang Ibu untuk Nikah Lagi, Umi Pipik Sampaikan Curahan Hatinya

 

 

Seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com, larangan ini juga sejalan dengan aturan yang dikeluarkan oleh European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) terkait pemblokiran produk MacBook.

Pihak Garuda Indonesia memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak regulator maupun stakeholder lainnya untuk menindaklanjuti larangan membawa perangkat tersebut.

Kendati begitu, belum bisa dipastikan bagaimana para petugas bandara atau maskapai penerbangan mengecek MacBook Pro yang dibekali dengan baterai yang mudah terbakar itu.

Baca Juga: Mantan Suami Laporkan Nikita Mirzani Atas Tuduhan Penelantaran Anak, Sang Nyai Marah: Dia Sempat Suruh Gugurkan Kandungan!

Sebelumnya, produsen MacBook Pro, Apple, telah mengakui jika produknya tersebut mudah terbakar. Hal tersebut diungkapkan di blog resmi mereka.

Dalam blog tersebut, Apple mengakui beberapa baterai MacBook Pro 15 inci model 2015 yang dipasarkan antara 2015 hingga 2017 memang dilanda masalah dan mudah meledak.

Secara keseluruhan, di AS saja ada 432.000 unit MacBook Pro yang memiliki baterai bermasalah tersebut. Lalu di Kanada ada sekitar 26.000 unit.

Baca Juga: Sudah Siapkan Tanah untuk Makam Dirinya dan Keluarganya Kelak, Irfan Hakim: Itu Perlu Perjuangan

Untuk mengetahui apakah MacBook Pro kita terdampak atau tidak, silakan kunjungi situs Apple di tautan ini dan masukan nomor seri produk yang bersangkutan.

Apabila terdampak, Apple menawarkan program ganti baterai gratis dengan mekanisme sesuai yang tertera di situs tersebut. (*)