Selain dapat menyumbat aliran sungai dan mengakibatkan banjir, plastik yang mengendap di dalam tanah dapat merusak kondisi tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah.
Racun serta partikel dari plastik yang akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing yang akan berdampak pada kesuburan tanah.
Kehadiran plastik di lautan juga dapat mengancam ekosistem di laut.
Tidak sedikit hewan di laut menganggap sampah plastik sebagai makanan dan akhirnya ditemukan mati karena tidak dapat mencernanya.
Semakin seriusnya masalah sampah plastik ini membuat pemerintah, komunitas, maupun instansi lain mengeluarkan gerakan mengurangi sampah plastik.
Salah satunya adalah Global Prestasi School yang turut serta menjaga kelestarian lingkungan serta berusaha mengurangi penggunaan sampah plastik.
Baca Juga: Inilah 4 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Perempuan di Belitung