Masih Perlukah Asuransi Kesehatan? Kenali Faktanya, Abaikan Mitosnya

By Aghnia Hilya Nizarisda, Jumat, 27 September 2019 | 08:25 WIB
Masih Perlukah Asuransi Kesehatan? Kenali Faktanya, Abaikan Mitosnya (arto_canon)

NOVA.id - Produk asuransi kesehatan sudah ada sejak dulu, tapi masih banyak saja orang yang malas untuk memilikinya.

Asuransi dianggap sebelah mata karena banyak yang pelum paham urgensi kebutuhannya apa.

Salah itu alasan terbesarnya adalah karena ada banyak mitos seputar asuransi yang makin ke sini makin berkembang.

Baca Juga: Pahami Cara Klaim Asuransi Agar Tak Merugi, Perhatikan Langkahnya!

“Mitos yang ada mengenai asuransi kesehatan biasanya diterima karena tingkat kesadaran dan pengetahuan yang belum mencukupi,” ujar Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia kepada NOVA baru-baru ini.

Padahal, asuransi dapat memberikan perlindungan kepada tertanggung atas risiko yang dapat terjadi dalam kehidupan.

Lantas, bagi Karin, ini menjadi tantangan untuk pelaku industri asuransi untuk mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya asuransi.

Baca Juga: Wah, Asuransi Kesehatan Swasta Ternyata Bisa Menaikkan Benefit BPJS

Nah, agar Anda tak terjebak dengan mitos-mitos yang belum tentu benar, berikut ini NOVA telah merangkum 10 mitos yang paling sering didengar soal asuransi kesehatan.

Karin Zulkarnaen memberikan fakta-faktanya.

Baca Juga: Benarkah ASI Harus Disimpan di Kulkas Terpisah? Ini Fakta dan Mitos Seputar Menyusui!

Semoga Anda bukan salah satu yang percaya akan mitos di bawah ini, ya.

1. Pamali karena mendahului takdir dan mendoakan orang sakit

FAKTA: Asuransi fungsinya sebagai antisipasi, terutama dalam urusan finansial.

Toh, setiap orang punya rencana hidup, misalnya untuk menikah, membeli rumah, menyekolahkan anak, sehingga dibutuhkan perencanaan keuangan.

Bila terkena risiko sakit, kondisi keuangan pun akan terganggu.

Inilah peran perlindungan asuransi kesehatan, untuk membantu meringankan beban finansial, sehingga tetap dapat menjalani hidup sesuai rencana.

Baca Juga: Wealth Wisdom 2019: Hidup Tak Hanya Boleh Kaya Finansial Saja

2. Orang yang sehat tidak butuh asuransi kesehatan

FAKTA: Asuransi kesehatan adalah produk yang bisa dibeli ketika dalam kondisi sehat.

Ketika sudah sakit, mungkin saja untuk membeli asuransi, namun penyakit yang sudah kita derita akan dikecualikan dari pertanggungan.

Asuransi tidak dapat menanggung risiko dari penyakit yang sudah diderita sebelum membeli asuransi tersebut.

Baca Juga: Jangan Mudah Tergiur, Ini Alasan Tepat Punya Asuransi Kesehatan Swasta

3. Kepala keluarga saja yang perlu punya asuransi, ibu rumah tangga tidak

FAKTA: Asuransi kesehatan akan memberikan perlindungan kepada siapa pun karena faktanya semua orang dapat mengalami berbagai risiko.

Ketika ibu rumah tangga didiagnosis penyakit kritis, otomatis biaya pengobatannya memengaruhi keuangan keluarga.

Belum lagi soal urusan rumah tangga yang juga jadi terpengaruh karena ketidakhadiran seorang ibu.

Terkait produk asuransinya, bisa beda-beda sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Penting! Ini 4 Akun Instagram yang Wajib Kita Follow agar Melek Keuangan

Tapi, untuk satu produk umum, perempuan bisa punya keuntungan tersendiri.

Misalnya, asuransi kesehatan Flexi CI di Allianz memberi perlindungan untuk 168 penyakit kritis.

Salah satu benefit khusus perempuan ialah memberikan manfaat perlindungan tambahan apabila terjadi kanker spesifik menurut jenis kelamin.

Contohnya adalah kanker payudara yang memiliki tingkat insiden tertinggi untuk para wanita.

Baca Juga: Allianz Luncurkan Asuransi dengan Proteksi Hingga 168 Penyakit Kritis

4. Anak muda tidak perlu punya asuransi kesehatan

FAKTA: Asuransi dapat dimiliki sejak lahir, karena tidak ada seorang pun yang kebal dari penyakit maupun risiko kecelakaan.

Kondisi yang tak terduga bisa terjadi tanpa pandang umur.

Karena biaya pengobatan untuk anak sama besarnya dengan pengobatan dewasa, maka seluruh keluarga perlu perlindungan.

Baca Juga: Sudah Ada BPJS, Masih Perlukah Kita Punya Asuransi Kesehatan?

5. Asuransi kesehatan hanya untuk orang-orang kaya

FAKTA: Semakin tinggi kelas dan makin banyak keuntungan yang diperoleh, maka premi yang harus dibayarkan akan semakin mahal pula.

Begitu pun sebaliknya.

Kita bisa memilih asuransi sesuai kemampuan finansial kita.

Baca Juga: Asuransi Ini Hadirkan Fasilitas Khusus Pengemudi Perempuan, Seperti Apa?

6. Premi asuransi kesehatan terlampau mahal

FAKTA: Beberapa hal yang memengaruhi premi adalah usia, gender, kebiasaan merokok atau tidak, sudah pernah ada riwayat penyakit sebelumnya, dan apa perlindungan yang ditawarkan.

Tidak semua mahal.

Bahkan kini beberapa e-commerce menyediakan produk asuransi kesehatan, yang bahkan dimulai dari Rp200.000-an.

Baca Juga: Tak Perlu Ragu Lagi, Kini Beli Asuransi Bisa Instan dan Mudah!

 7. Proses klaim asurasi kesehatan rumit

Cara Klaim Asuransi Kesehatan Swasta (NOVA)

FAKTA: Hal terpenting yang harus diperhatikan ketika melakukan klaim adalah memastikan semua dokumen pendukung yang diminta perusahaan asuransi lengkap, terutama diagnosa dokter.

Jika dapat memenuhi persyaratan, klaim akan dapat diproses dengan lancar.

Bahkan, beberapa brand asuransi kesehatan menjamin pembayaran klaim selama jangka waktu tertentu.

Mereka juga memberikan kompensasi apabila tidak berhasil memenuhi janjinya.

Baca Juga: Pahami Cara Klaim Asuransi Agar Tak Merugi, Perhatikan Langkahnya!

8. Asuransi hanya untuk biaya rawat inap rumah sakit atau opname

FAKTA: Tiap produk asuransi menawarkan jenis perlindungan yang berbeda.

Ada asuransi kesehatan yang hanya memberikan perlindungan rawat inap.

Ada yang memberikan perlindungan rawat jalan, perawatan gigi, manfaat bersalin, penggantian kacamata, dan lainnya.

Kondisi penyakit yang dilindunginya juga bisa berbeda, tergantung polis asuransi yang dimiliki.

Pelajari dengan teliti sebelum memilih produk dan bacalah polis asuransi dengan teliti untuk mengetahui kondisi yang di-cover dan yang tidak. 

Baca Juga: Sedia Payung Sebelum Hujan, Tak Perlu Lagi Khawatir dengan Asuransi Kesehatan Syariah 

 

 

10. Asuransi kesehatan tidak perlu, kan sudah ada BPJS

FAKTA: Asuransi kesehatan tambahan dapat melengkapi manfaat BPJS yakni memberikan fleksibilitas pemilihan kelas kamar atau santunan khusus dengan jumlah sesuai kebutuhan. 

Baca Juga: Ternyata, Asuransi yang Tepat Bisa Tunjang Gaya Hidup Kekinian, loh!

10. Agen asuransi hanya mencari untung saja

FAKTA: Agen asuransi membantu nasabah untuk keperluan polis asuransinya, misal memberi informasi perlindungan, penyakit yang dilindungi, cara melakukan klaim, hingga cara mengubah data.

Ingat ya Sahabat NOVA, seorang agen yang baik selalu mengingatkan kita untuk meninjau ulang polis yang dimiliki. (*)