Gadget vs Buku: Mana Metode Membaca yang Sebaiknya Dipilih untuk Anak?

By Alsabrina, Minggu, 6 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Keseringan Galau dan Pakai Gadget, Picu Demensia pada Remaja (Dionysia Mayang)

NOVA.id - Di era modern sekarang ini, perkembangan teknologi membuat gadget menjadi kebutuhan harian setiap orang.

Tak terkecuali anak-anak. Dari gadget, anak bisa menemukan keasyikannya sendiri untuk belajar maupun bermain.

Namun, semakin canggih gadget yang dimiliki seringkali membuat  anak semakin malas untuk membaca buku secara fisik.

Baca Juga: Selamat! Yasmine Wildblood Melahirkan Anak ke-2, Intip Potret dan Nama Indah Bayinya

Alasannya, tentu karena apa yang dibaca di buku bisa juga dibaca dalam bentuk e-book di internet.

Sebagai orang tua, tentu kita pernah memiliki kekhawatiran, apakah hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir anak?

Mana yang lebih baik bagi anak, membaca dengan cara konvensional, yakni menggunakan buku atau belajar melalui gadget?

Baca Juga: Selamat! Celine Evangelista Melahirkan Anak Keempatnya yang Berjenis Kelamin Laki-Laki

Menurut Anindita Citra, S.Psi., M.Psi, gadget tak selalu memberi pengaruh buruk.

“Yang terpenting bagi orang tua yang sudah memberi fasilitas gadget untuk anak, beri pengertian bahwa banyak yang bisa dipelajari lewat gadget,” jelasnya pada NOVA.id.

Paparan gadget terhadap anak harus dibarengi dengan peran aktif dari orang tua untuk mengarahkan.

Baca Juga: Akhirnya Tunjukkan Wajah 3 Anaknya, Nadya Hutagalung Ungkap Alasan Manis

Terutama karena anak belum bisa membentengi diri dari pengaruh buruk perangkat gadgetnya.

Namun, terkait minat membaca, anak yang suka menggunakan gadget tak serta merta membuat kegiatan ini hilang.

Asal orang tua juga memberi pemahaman bahwa berbagai informasi dan wawasan memang tersedia dan bisa diakses melalui gadget.

Baca Juga: Dekat dengan Anak-anak Tania, Abdulla Alwi Sudah Dapat Panggilan Sayang dari Zio dan Aira

 

Apalagi, tambah Citra, perkembangan teknologi sekarang memang memungkinkan anak hingga dewasa kelak belajar dengan bantuan gadget.

“Tak perlu memaksa anak untuk rajin membaca buku,” jelasnya.

Namun, jangan lupa cari tahu juga apa yang menjadi ketertarikan anak dan sebagai penyeimbang kita sediakan melalui buku-buku tertentu.

Baca Juga: Penulis Buku Harry Potter, JK Rowling Sumbang Rp261 Miliar untuk Klinik Sklerosis, Ada Alasan Haru di Baliknya

Menurut Citra, orang tua tak perlu khawatir anak akan kesulitan untuk memahami suatu tulisan cetak karena kebiasaan membaca tulisan di layar gadget.

"Asal, anak memang sudah terbiasa untuk tertarik membaca dan memang sadar memiliki kebutuhan untuk membaca, maka tak akan ada masalah pada pemahaman anak ke depannya." (*)