Lebih lanjut, melalui komunitas ini para perempuan yang memiliki suami WNA ingin menghapuskan segala stereotip masyarakat yang kurang baik terhadap mereka.
"Kami juga ingin menaikkan image isbul-isbul (istri bule, red.), yang di luar konotasi isbul masih ada negatifnya. Walau sekarang sudah makin enggaklah, ya," tambah Itha yang suaminya berkewarganegaraan Inggris.
Menurut Itha, komunitasnya ini turut membantu para perempuan yang juga mengalami hal tidak diinginkan dalam rumah tangga yang dibina dengan WNA.
"Kadang-kadang kan kehidupan tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada yang suaminya kabur, ada suami yang mukulin istrinya.
“Nah, kita juga memberikan advokasi bukan hanya kepada anggota Srikandi, tetapi juga kepada siapa pun yang menikah dengan warga negara asing," cerita Itha.
Baca Juga: Gathering Komunitas & Anniversary Beauty Collab di Mecapan HQ
Rutin Buat Acara
Komunitas Srikandi Mix Marriage mengaku rutin mengadakan berbagai kegiatan, untuk pertemuan pun regular dilakukan 2-3 kali sebulan.
"Selain yang serius-serius itu, ya kita juga suka ngumpul bareng. Sebagai ibu-ibu kalau enggak arisan kayaknya enggak enak, makanya kita ada arisan," jelas Itha disauti tawa lepas anggotanya.
Dalam arisan tersebut, mereka membahas banyak hal pula. Mulai dari table manner, olahraga, juga belajar makeup.
Kendati begitu, Komunitas Srikandi Mix Marriage tidak lupa untuk melakukan kegiatan sosial.
"Kita tidak melupakan juga kegiatan bakti sosial, kan kalau yang tadi saya sebutkan hanya seputar kita, anak kita, suami kita saja.
“Tapi at least setahun dua kali kita melakukan kegiatan sosial, kita memperhatikan juga orang-orang di sekeliling kita," ucapnya.