NOVA.id - NOVA bersama Grid.id baru saja sukses menggelar acara Community Meet Up bertema Plan Like a Pro yang didukung oleh Toyota Fortuner, Selasa (01/10).
Di acara kali ini NOVA mengundang Komunitas Srikandi Mix Marriage yang mengikuti serangkaian acara yang sudah ditentukan.
Mulai dari pembahasan mengenai carport dan perencanaan traveling yang diadakan di Eastern Opulence, hingga relaksasi bersama di Martha Tilaar Center.
Komunitas Srikandi Mix Marriage sendiri merupakan sebuah organisasi perempuan yang menikah dengan pria berkewarganegaraan asing.
Srikandi Mix Marriage dibentuk sejak tahun 2000 dan beranggotakan sekitar 400 orang.
"Awalnya ya dari pertemanan saja, karena kita merasa senasib, merasa sama punya suami berwarga negara asing. Banyak dilihat dari treatment-treatment yang didapatkan kalau kita itu 'dibedakan'," kisah Itha Saleem, Ketua Komunitas Srikandi Mix Marriage.
"Sehingga, kita mencari keadilan untuk srikandi-srikandi ini."
Baca Juga: Komunitas Ibu Cerdas Indonesia Sukses Gelar Acara Bertajuk Perempuan Tangguh SDM Unggul
Lebih lanjut, melalui komunitas ini para perempuan yang memiliki suami WNA ingin menghapuskan segala stereotip masyarakat yang kurang baik terhadap mereka.
"Kami juga ingin menaikkan image isbul-isbul (istri bule, red.), yang di luar konotasi isbul masih ada negatifnya. Walau sekarang sudah makin enggaklah, ya," tambah Itha yang suaminya berkewarganegaraan Inggris.
Menurut Itha, komunitasnya ini turut membantu para perempuan yang juga mengalami hal tidak diinginkan dalam rumah tangga yang dibina dengan WNA.
"Kadang-kadang kan kehidupan tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada yang suaminya kabur, ada suami yang mukulin istrinya.
“Nah, kita juga memberikan advokasi bukan hanya kepada anggota Srikandi, tetapi juga kepada siapa pun yang menikah dengan warga negara asing," cerita Itha.
Baca Juga: Gathering Komunitas & Anniversary Beauty Collab di Mecapan HQ
Rutin Buat Acara
Komunitas Srikandi Mix Marriage mengaku rutin mengadakan berbagai kegiatan, untuk pertemuan pun regular dilakukan 2-3 kali sebulan.
"Selain yang serius-serius itu, ya kita juga suka ngumpul bareng. Sebagai ibu-ibu kalau enggak arisan kayaknya enggak enak, makanya kita ada arisan," jelas Itha disauti tawa lepas anggotanya.
Dalam arisan tersebut, mereka membahas banyak hal pula. Mulai dari table manner, olahraga, juga belajar makeup.
Kendati begitu, Komunitas Srikandi Mix Marriage tidak lupa untuk melakukan kegiatan sosial.
"Kita tidak melupakan juga kegiatan bakti sosial, kan kalau yang tadi saya sebutkan hanya seputar kita, anak kita, suami kita saja.
“Tapi at least setahun dua kali kita melakukan kegiatan sosial, kita memperhatikan juga orang-orang di sekeliling kita," ucapnya.
Mobil Jadi Kamar Kedua
Tingginya mobilitas sehari-hari sebagai perempan dan anggota komunitas yang aktif membuat Itha Saleem mengaku bahwa mobil menjadi kamar keduanya.
Segala sesuatu pasti tak lupa dia bawa dalam mobilnya tersebut.
"Kalau saya kayak lemari jalan. Selimut, bantal, jas karena kalau tiba-tiba harus meeting, sepatu, sandal jepit, mukena, rol rambut, dry shampoo, obat-obatan, minyak kayu putih, koyo, permen. Itu semua ada," paparnya seraya tertawa.
Itha juga mengatakan bahwa dalam memilih mobil dia selalu memilih yang membuatnya nyaman.
Tak lupa dia selalu melibatkan suami dalam setiap keputusan membeli mobil.
"Banyakan suami (yang ambil keputusan, red.). Walau suami suka nanya, saya yang penting enak dikendarai. Lalu, saya juga memilih warna putih," ucapnya.
Baca Juga: Bertema Who I Want Two Be, Intip Keseruan Selebrasi Tahunan Komunitas Birth Club April 2017
Jika berbicara tentang kenyamanan mobil, Itha yang pada acara Community Meet Up bersama NOVA berkesempatan mengendarai mobil Toyota Fortuner dari Eastern Opulence menuju Martha Tilaar Center, mengaku kalau Fortuner sudah masuk kriteria mobil pilihannya lantaran nyaman.
"Enak. Kalau saya memang nyaman dengan Fortuner. Kalau saya memang pernah nyetir Fortuner juga.
“Saya merasa powerful, karena body-nya gede," jelas Itha.
"Kan, Jakarta macet. Kalau saya bawa mobil kecil tuh saya suka terjebak di tengah-tengah mobil. Jadi saya bingung, ke kanan enggak bisa, ke kiri enggak bisa.
"Nah, kalau pakai Fortuner sudah pasti jalannya lancar," tandasnya. (*)